Soloraya
Minggu, 5 April 2020 - 15:07 WIB

Produsen Peralatan Outdoor di Karanganyar Beralih Bikin APD Tenaga Medis

Candra Mantovani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karyawan perusahaan produksi alat outdoor, Cozmeed Partner in Adventure di Jaten, Karanganyar, memproduksi APD tenaga medis, Sabtu (4/4/2020). (Solopos/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Produsen peralatan outdoor di Jaten, Karanganyar, Cozmeed Partner In Adventure, beberapa waktu terakhir beralih memproduksi alat perlindungan diri atau APD untuk tenaga medis.

Hal itu dilakukan setelah perusahaan tersebut terpaksa berhenti memproduksi perlengkapan outdoor seperti tas, sandal gunung, pakaian, dan lain-lain. Seperti banyak perusahaan lain, perusahaan ini juga terkena dampak wabah corona.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Sabtu (4/4/2020), produksi APD tenaga medis itu dilakukan di dalam ruangan seluas 800 meter persegi di Jaten, Karanganyar. Tumpukan kain tampak di antara meja-meja mesin jahit.

Beberapa pekerja sibuk mengerjakan tugas masing-masing. Ada yang menjahit, menyortir, mengecek kualitas, dan mengangkut barang-barang yang sudah jadi ke tempat berbeda.

Advertisement

Beberapa pekerja sibuk mengerjakan tugas masing-masing. Ada yang menjahit, menyortir, mengecek kualitas, dan mengangkut barang-barang yang sudah jadi ke tempat berbeda.

Surat Terbuka Presiden PKS untuk Jokowi: Jangan Dengarkan Penjilat

Pemilik usaha Cozmeed Partner in Adventure, Yuis Setyawan, mengatakan sudah sejak Senin (30/3/2020) produsen peralatan outdoor di Karanganyar itu beralih memproduksi APD medis.

Advertisement

“Awalnya karena banyak toko yang tutup sementara dan berhenti membayar karena tidak sanggup, kami terpaksa berhenti produksi dan menahan barang kami sementara waktu," jelas dia ketika diwawancarai Solopos.com di pabrik tersebut, Sabtu.

Banyak Spekulan Bikin Harga Bahan Naik

Selain itu, Yuis Setyawan juga mengaku ingin membantu agar wabah corona ini segera berakhir dengan memproduksi APD yang saat ini jumlahnya terbatas untuk tenaga medis di rumah sakit.

Dampak Wabah Corona Sukoharjo: 1 Hotel Tutup Sementara, Lainnya Rumahkan Karyawan

Advertisement

"Itu alasan kami kenapa beralih sementara. Saat ini kami masih beradaptasi karena harusnya kalkulasi kami 10 pekerja bisa memproduksi 400 lembar APD sehari,” ucap dia.

APD yang diproduksi produsen peralatan outdoor di Karanganyar itu sudah menerima orderan 4.000 lembar APD yang rata-rata diperuntukan donasi. Selain itu, Cozmeed Partner In Adventure juga bekerja sama dengan beberapa rumah sakit untuk memproduksi APD seperti RSUD Karanganyar, RSUD dr Moewardi Solo, dan RSUP dr Kariadi Semarang.

“Sekarang sudah masuk ribuan PO [pre-order] dan rata-rata memang untuk donasi. Kami juga akan mendonasikan produk kami nanti. Rencananya target kami nanti sehari bisa mencapai 1.000 APD agar bisa memenuhi kebutuhan tenaga medis,” imbuh dia.

Advertisement

Kunci Hentikan Pandemi Corona: Stop Bepergian! Di Rumah Saja

Untuk membuat APD tersebut, produsen peralatan outdoor di Karanganyar ini menggunakan bahan sponbon 70 JSM yang tahan air.

Yuis Setyawan menyesalkan saat ini banyak spekulan yang memanfaatkan kondisi ini dengan menaikkan harga bahan tersebut. Bahan yang awalnya seharga Rp5.000 per meter terus naik bahkan mencapai hampir Rp12.000 per meter.

“Kami berharap tolong jangan menaikan harga bahannya. Karena kalau semakin mahal, harga APD juga akan semakin mahal. Kami jadi tidak berani memproduksinya nanti. Ini untuk kepentingan bersama. Kalau sudah dua kali lipat harganya, kami hanya bisa angkat tangan nanti,” beber dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif