Nimatul Faizah / Indah Septiyaning Wardani / Nugroho Meidinata | SOLOPOS.com
Solopos.com, BOYOLALI — Mayat yang ditemukan di Sungai Bengawan Solo di Kebakkramat, Karanganyar, Kamis (4/5/2023) ternyata Joko Siswoyo, warga Simo, Boyolali, Jawa Tengah.
Jasad Joko Siswoyo ditemukan mengapung di sungai terpanjang di Pulau Jawa itu di wilayah Dukuh Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat. Saat ditemukan tubuh Joko Siswoyo sudah membengkak dan mengenakan jaket merek Adidas lorek dan kaus sepak bola berwarna merah.
Kemudian, Joko Siswoyo juga mengenakan celana training. Ketika ditemukan oleh warga, kondisi jasad Joko Siswoyo juga sudah sedikit membusuk.
Diulas Solopos.com sebelumnya, Joko Siswoyo yang jasadnya ditemukan di Sungai Bengawan Solo pada Kamis itu diketahui baru lulus dari jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo pada 2022 lalu.
Diulas Solopos.com sebelumnya, Joko Siswoyo yang jasadnya ditemukan di Sungai Bengawan Solo pada Kamis itu diketahui baru lulus dari jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo pada 2022 lalu.
Setelah lulus, Joko Siswoyo menjadi guru di MI Al-Islam 3 Ngesrep, Ngemplak, Boyolali. Menurut Nur Aini Rohmah, Kepala MI Al-Islam 3 Ngesrep, Joko Siswoyo ternyata tumpuan keluarga karena merupakan anak laki-laki satu-satunya.
“Ya seperti itu lah kalau kehilangan [sedih], itu [Joko] kan tumpuan keluarga, anak laki-laki sendiri, ragil,” kata Nur Aini.
Dia mengajar mata pelajaran Olahraga sekaligus Wali Kelas V di MI Al-Islam 3 Ngesrep. Selain aktif sebagai guru, Joko Siswoyo juga dikenal jago bela diri. Bahkan, dia juga mengajar pencak silat.
Hal ini dibuktikan dengan prestasi Joko Siswoyo yang berhasil meraih medali perak dalam Ajang Kejuaraan Pencak Silat Paku Bumi Open IX 2022 Internasional.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab kematian pria berusia 23 tahun tersebut yang ditemukan meninggal di Sungai Bengawan Solo. Namun, polisi tengah melakukan penyelidikan intensif atas kasus penemuan jasad korban tersebut.
“Jadi memang dari hasil autopsi yang dilakukan, memang ada tanda-tanda tindak kekerasan. Mohon doanya kami sedang melakukan penyelidikan intensif,” kata Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef kepada Solopos.com, Jumat (5/5/2023).
Kapolres belum secara terang menyebut Joko Siswoyo apakah menjadi korban pembunuhan atau tidak. Namun, Kapolres menyampaikan akan memburu pelaku jika memang korban dibunuh. “Mohon doanya saja,” pintanya.