Soloraya
Kamis, 1 Juni 2023 - 23:51 WIB

Profil Mustakim, Pesilat Klaten Peraih Emas SEA Games yang Ingin Jadi Polisi

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Khoirudin Mustakim. (Istimewa)

Solopos.com, KLATENPesilat asal Dukuh Jurangkajong, Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Klaten, Khoirudin Mustakim, yang baru saja meraih medali emas pada ajang SEA Games 2023 di Kamboja tetap ingin jadi polisi mesti pernah tiga kali gagal saat mengikuti seleksi.

“Pak Kapolri mohon saya dibantu untuk menjadi anggota Polri. Sebelumnya sudah mendaftar tiga kali. Namun, saya tidak akan patah semangat. Saya tetap akan mencoba,” kata pesilat berprestasi itu saat menerima penghargaan dan apresiasi dari Polres Klaten, Kamis (1/6/2023).

Advertisement

Mustakim tidak kapok dan tetap berharap bisa meraih cita-citanya menjadi polisi. Atlet pencak silat itu bertekad kembali mengikuti seleksi menjadi polisi. Mustakim kali terakhir mendaftar seleksi anggota Polri pada 2022 setelah meraih medali emas cabang pencak silat kelas B pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

“Saya tidak akan patah semangat. Saya tetap akan mencoba,” katanya. Pesilat asal Klaten peraih emas di SEA Games yang kini berusia 22 tahun merupakan putra keempat dari empat bersaudara pasangan Paini Kisma Suwito dan Samiyem.

Pemuda kelahiran 5 Januari 2001 itu mulai aktif berlatih pencak silat sejak masih duduk di bangku kelas V SD. Berkat ketekunan dan kegigihannya, pesilat dari perguruan silat Persinas ASAD itu meraih berbagai medali pada ajang kejuaraan junior maupun senior di tingkat daerah, nasional, maupun internasional.

Advertisement

Deretan prestasi yang diraih Mustakim di antaranya:

Seusai meraih juara 1 PON XX Papua 2021, Mustakim berlari dari Salatiga hingga rumahnya di Karangpakel, Trucuk, Klaten. Pesilat Klaten peraih emas di SEA Games 2023 itu berlari sejauh hampir 60 km selama 11 jam. Hal itu dia lakukan untuk menunaikan nazarnya berlari dari Salatiga hingga Klaten jika meraih emas di PON.

Mustakim kini tengah menyelesaikan studinya di Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. “Kuliah sudah akhir. Insyaallah akhir tahun wisuda,” jelas dia.

Advertisement

Ibunda Mustakim, Samiyem, yang ikut menemani putranya menerima penghargaan dari Polres Klaten, Kamis, mengatakan Mustakim memang memiliki cita-cita menjadi polisi. “Saya doakan semoga anak saya menjadi polisi,” kata Samiyem yang bekerja sebagai buruh tani itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif