SOLOPOS.COM - Khoirudin Mustakim. (Istimewa)

Solopos.com, KLATENPesilat asal Dukuh Jurangkajong, Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Klaten, Khoirudin Mustakim, yang baru saja meraih medali emas pada ajang SEA Games 2023 di Kamboja tetap ingin jadi polisi mesti pernah tiga kali gagal saat mengikuti seleksi.

“Pak Kapolri mohon saya dibantu untuk menjadi anggota Polri. Sebelumnya sudah mendaftar tiga kali. Namun, saya tidak akan patah semangat. Saya tetap akan mencoba,” kata pesilat berprestasi itu saat menerima penghargaan dan apresiasi dari Polres Klaten, Kamis (1/6/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mustakim tidak kapok dan tetap berharap bisa meraih cita-citanya menjadi polisi. Atlet pencak silat itu bertekad kembali mengikuti seleksi menjadi polisi. Mustakim kali terakhir mendaftar seleksi anggota Polri pada 2022 setelah meraih medali emas cabang pencak silat kelas B pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

“Saya tidak akan patah semangat. Saya tetap akan mencoba,” katanya. Pesilat asal Klaten peraih emas di SEA Games yang kini berusia 22 tahun merupakan putra keempat dari empat bersaudara pasangan Paini Kisma Suwito dan Samiyem.

Pemuda kelahiran 5 Januari 2001 itu mulai aktif berlatih pencak silat sejak masih duduk di bangku kelas V SD. Berkat ketekunan dan kegigihannya, pesilat dari perguruan silat Persinas ASAD itu meraih berbagai medali pada ajang kejuaraan junior maupun senior di tingkat daerah, nasional, maupun internasional.

Deretan prestasi yang diraih Mustakim di antaranya:

  • Juara I Kejurnas Antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar di NTB 2017, Juara I PON XX Papua 2021
  • Juara I Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional di Sumatra Barat 2022.
  • Juara I World Pencak Silat Championship Junior di Songkhla Thailand pada 2018 di kelas C (47-51 kg)
  • Juara I Asia Pencak Silat Championship di Kashmir, India, pada 2018 di kelas A (45-50 kg)
  • Juara II  World Pencak Silat Championship di Singapura 2018 di kelas A (45-50 kg)
  • Juara I Belgium Open pada 2019 di kelas A (45-50 kg)
  • Juara I World Beach Pencak Silat Championship di Phuket, Thailand pada 2019 di kelas A (45-50 kg).
  • Juara II SEA Games Manila Philipina 2019 di kelas A (45-50 kg)
  • Juara II SEA Games Vietnam Hanoi 2022
  • Juara I Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Malaka, Malaysia, pada 2022
  • Juara I SEA Games Kamboja 2023

Seusai meraih juara 1 PON XX Papua 2021, Mustakim berlari dari Salatiga hingga rumahnya di Karangpakel, Trucuk, Klaten. Pesilat Klaten peraih emas di SEA Games 2023 itu berlari sejauh hampir 60 km selama 11 jam. Hal itu dia lakukan untuk menunaikan nazarnya berlari dari Salatiga hingga Klaten jika meraih emas di PON.

Mustakim kini tengah menyelesaikan studinya di Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. “Kuliah sudah akhir. Insyaallah akhir tahun wisuda,” jelas dia.

Ibunda Mustakim, Samiyem, yang ikut menemani putranya menerima penghargaan dari Polres Klaten, Kamis, mengatakan Mustakim memang memiliki cita-cita menjadi polisi. “Saya doakan semoga anak saya menjadi polisi,” kata Samiyem yang bekerja sebagai buruh tani itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya