Soloraya
Senin, 2 Agustus 2021 - 20:56 WIB

Profil Santosa Doellah, Sang Empu Seni Batik Pemilik Danar Hadi

Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Santoso Doellah berbagi pengalaman saat Virtual Amazing Batik 2020 yang digelar Solopos, Jumat (2/10/2020).

Solopos.com, SOLO – Pengusaha batik Solo pemilik merek Batik Danar Hadi, Santosa Doellah, meninggal dunia pada Senin (2/8/2021). Dia wafat pada usia 79 tahun karena sakit.

Assistant Marketing Communications Manager PT Batik Danar Hadi Solo, Inou Marcsta Hernawan, saat dihubungi Solopos.com, Senin malam, mengaku mendapat kabar meninggalnya Santosa Doellah pada Senin petang.

Advertisement

Menurut Inou, pemilik Batik Danar Hadi itu meninggal saat menjalani perawatan di RS Indriati, Solo Baru, Sukoharjo. Inou mengaku tidak tahu persis sakit yang diderita bosnya itu.

Baca Juga: Josss… Pemilik Bengkel di Ceper Klaten Ini Sediakan Oksigen & Ambulans Gratis untuk Warga

Dikutip Solopos.com dari berbagai sumber, Santosa lahir di Solo pada 7 Desember 1941. Dia merupakan anak kelima dari 10 saudara yang lahir dari pasangan Dr Doellah dan Hj Fatimah Wongsodinomo.

Advertisement

Santosa mengenal batik dari kakeknya R. H. Wongsidinomo yang merupakan pemilik WS Batik di Laweyan, Solo. Santosa memang dibesarkan oleh kakek-neneknya. Sementara ayah Santosa Doellah merupakan seorang dokter.

Dia mengeyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran dan lulus pada 1967. Setelah lulus dia kemudian menikah dengan Danarsih Hadiprioyono. Danarsih sendiri merupakan anak dari perajin batik yang sukses.

Bersama istrinya, Santosa kemudian merintis usaha batik yang diberi nama danar Hadi. Danar Hadi merupakan penggalan dari nama istrinya Danarsih Hadiprioyono.

Advertisement

Bisnis ini dimulai dari kain mori yang didapat dari hadiah pernikahan Santosa dan Danarsih. Santosa sangat pintar dalam hal mendesain batik, sedangkan Danarsih lebih menguasai desain garmen. Bisnis batik merek Danar Hadi ini kemudian berkembang pesat dengan memiliki tok di kota-kota besar di Indonesia.

Baca Juga: Mempersempit Peredaran Rokok Ilegal, Pemkab Klaten Gencarkan Operasi dan Edukasi

Pada 2012 silam, Santosa Doellah mendapat penghargaan sebagai empu seni batik yang diberikan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Penghargaan itu diberikan kepada Santosa berkat keahliannya dalam mencipta pola dan terobosan-terobosan dalam seni batik.

Dia juga dikenal sebagai sosok yang sangat cinta terhadap batik dan peduli terhadap pelestarian dan pengembangan dunia batik. “Saya sangat bangga sekali,” ujar Santosa usai acara pengukuhan tersebut kala itu, seperti dikutip dari detik.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif