PROGRAM BELA NEGARA : 5 Warga Boyolali Ikuti Program Bela Negara

Program bela negara diikuti 5 warga Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengirim lima orang untuk mengikuti program bela negara. Program bela negara itu merupakan instruksi langsung dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Seksi (Kasi) Ketahanan Seni Budaya Agama Kemasyarakatan, dan Ekonomi, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Boyolali, Dadang Suhayat, mengatakan Pemkab menerima surat dari pemerintah pusat agar mengirim lima orang untuk mengikuti program bela negara.

Pengiriman orang itu dilakukan pada akhir bulan ini. “Kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencari orang yang mau mewakili Boyolali mengikuti program bela negara,” ujar Dadang saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (19/10/2015).

Dadang mengatakan waktu yang diberikan untuk mencari orang yang mau mengikuti program bela negara sangat mepet. Ia optimistis lima orang yang mewakili Boyolali tersebut merupakan orang-orang terpilih.

“Lima orang itu akan digembleng selama satu bulan penuh di Rindam Magelang. Keberangkatan mereka di Magelang seharusnya tanggal 18 Oktober. Kemudian ditunda tanggal 21 Oktober,” kata Dadang.

Dadang menjelaskan lima orang itu latar belakangnya adalah tokoh masyarakat, PNS guru, hingga anggota organisasi pemuda. Umur peserta sesuai aturan pusat adalah 18-40 tahun.

Setelah selesai mengikuti bela negara selanjutnya kembali ke masyarakat menjadi motivator dan membantu melakukan sosialisasi program pemerintah pusat kepada warga.

“Sebanyak tujuh orang cadangan kami siapkan untuk berjaga-jaga kalau kelima orang itu ada yang sakit atau mengundurkan diri,” kata dia.

Ditanya soal program bela negara di diterapkan di Boyolali, Dadang mengaku dari hasil pemaparan pemerintah pusat mungkin saja bisa terjadi. Namun, untuk pelaksanaannya dimulai tahun depan lantaran tahun ini tidak ada anggaran.