SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Lutfiyah)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Lutfiyah)

KLATEN–Program Raja Lele Bupati Klaten yang ditanam di Sribit, Delanggu, Klaten diserang hama tikus. Hal ini mengakibatkan lima hektare tanaman padi Raja Lele rusak parah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Sudah 10 hari ini tanaman padi Raja Lele yang kami tanam diserang hama tikus. Padahal dana untuk penanaman padi yang kami keluarkan selama ini kami ambilkan dari desa. Karena dana dari dinas sampai saat ini belum cair,” ujar Kepala Desa Sribit, Iwan Setiadi ketika ditemui di desanya, Selasa (18/9/2012).

Menurut dia tanaman padi Raja Lele yang ditanamnya itu berusia satu bulan. Sedangkan dana yang dikeluarkan untuk menanam padi varietas unggul itu kira-kira Rp4 juta.

Sebenarnya, papar dia, pihaknya telah mengantisipasi tanaman itu dari serangan hama tikus dengan beberapa cara. Di antaranya pihaknya telah menaburkan obat antihama tikus di berbagai tempat.

Namun karena banyaknya tikus yang menyerang areal persawahan di tempatnya, antisipasi yang dilakukan selama ini seakan tak ada artinya.

“Tikus yang menyerang tanaman padi itu biasanya paling tidak berjumlah ribuan ekor. Sehingga dalam satu malam, beberapa hamaparan padi di desa kami rusak diterjang tikus,” terang dia.

Dia menjelaskan tanaman padi Raja Lele yang ditanam di desanya ditanam pada lahan milik desa. Sedangkan pengelolaan tanaman diserahkan kepada sejumlah petani setempat.

“Sebenarnya niat menanam padi Raja Lele ini untuk mengembalikan kejayaan padi Raja Lele di Delanggu seperti dulu. Karena itu kami memulai menanam yang banyak digemari orang tersebut,” ungkap Iwan.

Terpisah salah seorang petani setempat yang menggarap sawah tersebut, Joko membenarkan adanya serangan hama tikus di lahan yang ditanami Raja Lele tersebut. Dia menjelaskan serangan hama tikus di desanya tak hanya menyerang lahan Raja Lele. Karena sawah yang ditanami padi varietas lainnya juga banyak yang rusak.

“Tidak pandang bulu, pokoknya tanaman padi yang ada sekarang ini hampir semuanya diserang tikus,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya