SOLOPOS.COM - Manager Lazismu Sragen Ronny Megas Sukarno melihat persediaan Rendangmu di Lazismu Sragen, Jumat (8/7/2022). (Istimewa/Lazismu Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Animo masyarakat Sragen untuk berkurban lewat program Rendangmu atau pengemasan daging kurban dengan kaleng meningkat 30% pada saat terjadi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Program Rendangmu ini diinisiasi Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sragen. Mereka mampu menghimpun kurban Rendangmu mencapai Rp620.393.500 atau setara dengan 30 ekor sapi per Kamis (7/7/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Lazismu optimistis target penghimpunan kurban lewat Rendangmu senilai Rp675 juta bisa tercapai hingga Jumat (8/7/2022) sore ini. Hewan kurban untuk Program Rendangmu mulai disembelih pada Sabtu (9/7/2022).

Selain Program Rendangmu, para warga Muhammadiyah Sragen juga menyembelih lima hewan hewan kurban berupa sapi di masjid masing-masing yang jika dirupiahkan nilainya  Rp106.700.000.

Baca Juga: Ini Jadwal Salat Iduladha 1443 H di Karanganyar

Manager Lazismu Sragen, Ronny Megas Sukarno, menyampaikan Program Rendangmu memasuki tahun keempat. Nilai hewan kurban yang ikut Program Rendangmu selalu meningkat dengan kapasitas terbesar secara nasional.

Dia menyampaikan fenomena pembagian daging kurban yang tidak merata menjadi latar belakang lahirnya Rendangmu sebagai solusi umat. Dia menyebut saat bencana alam di Lumajang pada awal tahun lalu, ada Rendangmu yang berasal dari daging kurban pada 2021 masih bisa dikirim ke sana.

“Situasi wabah PMK dengan pembatasan penyembelihan maka program Rendangmu menjadi solusi bagi masyarakat untuk berkurban,” jelas Ronny.

Baca Juga: Agar Terhindar Bakteri, Begini Cara Menyimpan Daging yang Benar

Penyembelihan sapi  Rendangmu dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) resmi di Bali dengan menggunakan teknologi canggih. Selain itu ada jaminan sapi sehat karena sudah dikarantina setahun sebelumnya sehingga aman dari PMK.

Rony menerangkan program Rendangmu ini memberikan dua tipe sapi kurban, yakni seharga Rp17,5 juta per ekor dan Rp21 juta per ekor. Satu ekor sapi senilai Rp17,5 juta itu bisa menghasilkan 320 kaleng Rendangmu dengan berat bersih 200 gram daging murni.

Untuk sapi senilai Rp21 juta per ekor bisa mendapatkan 420 kaleng Rendangmu masing-masing seberat 200 gram.

“Realisasi Rendangmu 2022 ini naik 30% bila dibandingkan 2021. Kalau tahun lalu hanya terkumpul Rp491.500.000 dan tahun ini bisa sampai Rp620.393.500. Angka tahun ini masih terus bertambah. Tahun ini animo masyarakat untuk ikut Rendangmu naik pesat. Saat situasi PMK justru ada peningkatan animo,” katanya.

Baca Juga: Jamin Iduladha Aman, Polres Boyolali Terjunkan 250 Personel

Dia menjelaskan Rendangmu ini dibagikan dalam waktu 2-3 bulan dengan sasaran kaum dhuafa, anak yatim, dan masyarakat yang masih minim daging kurban serta untuk warga di daerah bencana alam.

Selain lewat Rendangmu, Ronny mengatakan nilai sapi yang disembelih di masjid-masjid hampir sama dengan tahun lalu. Dia mengatakan Ronny memantau penyembelihan konvensional itu.

Sembelih di RPH

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen, Dodok Sartono, menyampaikan penyembelihan hewan kurban untuk tingkat kabupaten diimbau disembelih ke RPH karena masih dalam masa wabah PMK.

Muhammadiyah menggerakan penyembelihan hewan kurban di RPH atau ikut program Rendangmu yang diawasi oleh dokter hewan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Bupati Sragen pun menitipkan hewan kurbannya di Masjid Al Falah Sragen,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya