Soloraya
Jumat, 19 Mei 2023 - 19:22 WIB

Program Smart City Dievaluasi Kemenkominfo, Begini Persiapan Pemkab Klaten

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Diskominfo Klaten mengadakan rapat koordinasi persiapan jelang penilaian tahap I Smart City oleh Kemenkominfo, Jumat (19/5/2023). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten melakukan berbagai persiapan menjelang evaluasi tahap I program Smart City oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 12-14 Juni 2023 mendatang di Surabaya.

Salah satunya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Klaten yang mengadakan koordinasi guna persiapan evaluasi sekaligus penilaian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tersebut. Rapat koordinasi digelar di ruang rapat Diskominfo Klaten, Jumat (19/5/2023).

Advertisement

Pemkab Klaten rencananya mengirimkan empat orang yakni Bupati Klaten, Kepala Diskominfo, Kepala Bappeda, dan satu orang tim teknis dalam kegiatan evaluasi di Surabaya itu.

Asisten Administrasi Umum Setda Klaten, Surti Hartini, meminta kepada perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) yang menghadiri rapat tersebut untuk mengisi kuesioner dan menetapkan quick wins atau program percepatan pada masing-masing pilar Smart City yang telah ditetapkan bersama.

Surti juga menyampaikan Smart City di Indonesia ataupun di Kabupaten Bersinar dibangun dengan enam pilar yakni pilar Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment yang terbagi tugasnya di setiap OPD.

Advertisement

“Di Pemerintah Kabupaten Klaten, pusat pelaksanaan program Smart City diampu oleh Diskominfo Klaten,” terang Surti berdasarkan keterangan pers tertulis yang diterima dari Diskominfo Klaten, Jumat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klaten, Amin Mustofa, mengatakan Smart City dan SPBE merupakan tanggung jawab semua OPD se-Kabupaten Klaten. “Dinas Kominfo itu sebagai koordinator dari seluruh OPD,” terang Amin.

Mengutip laman jatengprov.go.id, Kabupaten Klaten menjadi salah satu dari 25 kabupaten/kota yang terpilih dalam Gerakan Menuju 100 Smart City untuk mengikuti program pendampingan pada 2019.

Advertisement

Ke-25 kota/kabupaten terpilih ini melengkapi 75 kota/kabupaten yang telah terpilih pada 2017 dan 2018, sehingga total ada 100 kota/kabupaten yang telah mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City tersebut.

Dalam prosesnya untuk mendukung program Smart City, Pemkab Klaten membuat sejumlah inovasi digital untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan publik. Beberapa program unggulan untuk mendukung program itu di antaranya Sakura, Matur Dokter, dan Pena-mas.

Program Sakura merupakan sistem layanan administrasi kependudukan dalam jaringan yang dijalankan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil). Kemudian Matur Dokter merupakan layanan aplikasi digital untuk bisa kesehatan di Dinas Kesehatan dan PENA-Mas merupakan layanan aplikasi untuk pelaporan bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif