SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pembangunan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo, Jebres, Solo, Selasa (20/2/2024). Hingga saat ini progres pembangunan mencapai 40 persen dan tahap pertama selesai Juli 2024. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)
Solopos.com, SOLO–Progres pembangunan Museum Sains dan Teknologi Bengawan Solo di Kelurahan/Kecamatan Jebres mencapai 40%. Pengerjaan proyek tahap I ditarget rampung pada Juli mendatang.
Pengusaha sekaligus pendiri Grup Mayapada dan Tahir Foundation, Dato’ Sri Tahir bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyempatkan diri meninjau pengerjaan proyek Museum Sains dan Teknologi Bengawan Solo, Selasa (20/2/2024). Tahir dan Gibran meninjau ke lokasi proyek pembangunan Museum Sains dan Teknologi Bengawan Solo.
“Untuk tahap I, progres pengerjaan proyek sudah mencapai sekitar 40%. Targetnya pertengahan 2024 atau Juli selesai. Harus dikebut dan kerja keras agar proyek rampung tepat waktu,” kata Tahir saat berbincang dengan wartawan, Selasa (20/2/2024).
Selepas pengerjaan proyek tahap I rampung maka dilanjutkan dengan pengerjaan proyek tahap II yang ditargetkan selesai pada akhir 2024.
Tahir bakal terus memantau progres pengerjaan Museum Sains dan Teknologi Bengawan Solo secara berkala. “Kami puas, ini proyek besar dan bakal menjadi kebanggaan Wong Solo. Insya Allah bisa segera dibuka,” ujar dia.
Adapun Museum Sains dan Teknologi Bengawan Solo terdiri atas beberapa gedung antara lain plaza, inner gerden, nature science exhibit, rocket and aviation science exhibit, amphitheater, reception, flower garden, permaculture garden.
Proyek pembangunan Museum Sains dan Teknologi Bengawan Solo menyedot anggaran kurang lebih Rp500 miliar. Dana tersebut bersumber dari pendiri Grup Mayapada dan Tahir Foundation, Dato’ Sri Tahir. Sementara kontraktor pelaksana proyek pembangunan Museum Budaya, Sains dan Teknologi Bengawan Solo, yakni Nusa Raya Cipta.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan Museum Budaya, Sains dan Teknologi Bengawan Solo diproyeksikan menjadi spot destinasi wisata baru dan kebanggan warga Kota Solo.
Museum tersebut bisa menjadi destinasi wisata alternatif yang mengedepankan edukasi kepada generasi muda.
“Sudah sesuai dengan timeline pengerjaan proyek. Harapannya bisa menjadi spot wisata kebanggan Wong Solo,” kata dia.