Soloraya
Sabtu, 25 Juni 2022 - 10:30 WIB

Progres Proyek Rel Layang Joglo Solo: Rel Eksisting Digeser 3 Meter

Afifa Enggar Wulandari  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jateng), Putu Sumarjaya (kiri) saat uji coba KRL Solo Balapan-Palur, Jumat (24/6/2022) (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO – Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jateng), Putu Sumarjaya, mengatakan pengerjaan proyek rel layang Simpang Joglo Solo sudah mencapai 13 persen. Pengerjaan proyek baru sampai pada penggeseran rel eksisting di Simpang Joglo yang ditargetkan selesai Agustus 2022 mendatang.

Ihwal progres pembangunan rel layang di Simpang Joglo Solo tersebut Putu ungkapkan di sela-sela uji coba perjalanan kereta rel listri (KRL) Solo Balapan-Palur, Jumat (24/6/2022). “Agustus sudah selesai digeser. Sehingga Agustus sudah mulai bisa dikerjakan untuk [konstruksi] fondasinya,” tutur Putu.

Advertisement

Sesuai jadwal yang sempat disampaikan, saat ini proses pengerjaan proyek rel layang sampai pada tahap penggeseran rel. Putu menambahkan, rel nantinya akan digeser sekitar tiga meter. Sebelum penggeseran rel, kontraktor telah merelokasi saluran box culvert pada 7 hingga 15 Juni 2022.

Pekerjaan detour track KA atau jalur rel pengalihan tersebut mengakibatkan penyempitan jalan sisi tengah simpang Joglo selama 15 Juni hingga 8 Juli 2022. Berlanjut dengan penutupan perlintasan utara Simpang Joglo pada 5-6 Juli 2022. Dan penutupan perlintasan selatan Simpang Joglo pada 7-8 Juli 2022.

Advertisement

Pekerjaan detour track KA atau jalur rel pengalihan tersebut mengakibatkan penyempitan jalan sisi tengah simpang Joglo selama 15 Juni hingga 8 Juli 2022. Berlanjut dengan penutupan perlintasan utara Simpang Joglo pada 5-6 Juli 2022. Dan penutupan perlintasan selatan Simpang Joglo pada 7-8 Juli 2022.

Baca juga: Bahaya! Banyak Anak Main Layangan Di Rel KA Dekat Simpang Joglo Solo

Saat pembangunan rel baru dimulai, BTP Jateng sendiri juga telah memastikan operasional KRL Solo – Kalioso tidak terganggu karenanya perlu ada penggeseran jalur rel sementara. Meski proyek berlangsung, kereta harus tetap beroperasi.

Advertisement

Nantinya jalur pengalihan atau de tour track akan dibongkar saat jalur rel baru di Simpang Joglo telah selesai digarap. “Nantinya jalur rel baru selesai, barus jalur [pengalihan] akan dibongkar, karena kan kereta harus jalan terus,” pungkasnya.

Baca juga: Siap-Siap Lur! Palang Perlintasan KA Simpang Joglo Solo Bakal Dipindah

Diberitakan sebelumnya, Rel Layang Joglo yang berada di Kecamatan Banjarsari, diklaim akan menjadi jembatan rel kereta api terpanjang di Indonesia. Pembangunan rel yang lebih banyak menggunakan pabrikasi ini akan memakai struktur pipa dan menjadi yang pertama di Indonesia.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Site Manajer Proyek pembangunan jalur KA elevated antara Solo Balapan – Kadipiro KM 104+700 sd 107+000, Dendy Purbowo, saat ditemui Solopos.com pada Senin (30/5/2022).

“Jembatan ini bentangnya 270 meter, yang terpanjang di tengah 130 meter, untuk jembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia,” katanya. Rel layang Joglo sangat ikonik karena konstruksi yang dipakai merupakan teknologi paling mutakhir yang kali pertama dipakai di Indonesia.

Baca juga: Misteri Penampakan Hantu di Palang Joglo Solo, Pernah Lihat?

Advertisement

“Strukturnya adalah baja pipa. Biasanya dari baja padat dan ini menjadi yang pertama di Indonesia. Penyambungannya juga menggunakan sistem las, berbeda dengan biasanya menggunakan sistem baut,” sambung dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif