SOLOPOS.COM - Foto udara kondisi viaduk Gilingan. (Istimewa)
Solopos.com, SOLO–Progres pembangunan pada lokasi di Viaduk Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, mencapai 33,80%, Jumat (3/2/2023). Penutupan Jl A Yani segera dilakukan setelah rute pengalihan rute disepakati.
“Progres di lokasi ini sudah 33,80 %. Segera setelah rute pengalihannya disepakati pihak terkait, kami lakukan sosialisasi ke pengguna jalan,” kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang (BTP Semarang) Putu Sumarjaya melalui akun Instagram Ditjen Perkeretaapian @ditjenperkeretaapian.
Dia mengatakan penutupan total Jl A Yani untuk mendukung renovasi Viaduk Gilingan selama tiga bulan yakni Februari sampai April 2023. BTP Semarang, Dinas Perhubungan Kota Solo, dan Polresta Solo telah menyiapkan skenario manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL).
Dia menjelaskan Viaduk Gilingan akan diperlebar dan diperdalam dari semula 3,4 meter menjadi 4,2 meter. Dengan ruang bebas sesuai standar jalan provinsi membuat Viaduk Gilingan dapat dilalui bus besar untuk mendukung arus lalu lintas menuju objek wisata religi Masjid Raya Sheikh Zayed.
Putu menjelaskan pekerjaan pembangunan jalur ganda Kereta Api Solo – Semarang Fase I terus berlanjut, salah satu titik pembangunan berlokasi di Viaduk Gilingan.
Pekerjaan konstruksi di lokasi tersebut mencakup pembangunan jembatan jalur KA dari jalur tunggal (single) menjadi jalur ganda (double track), pengerukan, pelebaran jalan akses, serta pembuatan akses underpass bagi pejalan kaki.
Data yang diterima Solopos.com dari Putu, Minggu (7/8/2022), Kemenhub telah mempersiapkan rute pengalihan, di antaranya kendaraan dari arah barat (Jakarta/Yogyakarta) yang melintas Viaduct Gilingan, dialihkan lewat Jl. A. Yani-Jl.Letjen S.Parman-Jl. Monginsidi-Jl.A.Yani.
Selanjutnya kendaraan dari arah timur (Karanganyar/Kawasan Palur) yang menuju Viaduct Gilingan dialihkan lewat Jl.A.Yani-Jl. Monginsidi-Jl.Letjen S.Parman-Jl.A. Yani.