Soloraya
Kamis, 21 Oktober 2021 - 23:04 WIB

Projo Fasilitasi 1.400 Dosis Vaksinasi di Banyudono Boyolali

Cahyadi Kurniawan  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengikuti vaksinasi yang difasilitasi oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) Pro Jokowi (Projo) di Kantor Kecamatan Banyudono, Boyolali, Kamis (21/10/2021). (Solopos.com/Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, BOYOLALI–Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pro Jokowi (Projo) memfasilitasi vaksinasi sebanyak 1.400 dosis di Kecamatan Banyudono, Boyolali. Perluasan cakupan vaksinasi diharapkan bisa mendorong masyarakat lebih sehat dan produktif di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo Boyolali, Nur Biyantoro Sastro Suparno, mengatakan vaksinasi yang digelar di Kantor Kecamatan Banyudono merupakan vaksin dosis kedua merek Sinovac. Sebelumnya, warga mengikuti vaksinasi dosis kesatu pada 16 September 2021.

Advertisement

Meski demikian, vaksinasi bisa juga diberikan kepada warga yang memenuhi syarat mendapat vaksin dosis kedua dengan merek yang sama dan memiliki KTP. Vaksinasi diharapkan bisa mendorong terwujudnya masyarakat yang lebih sehat dan membangun perekonomian yang kuat.

Baca Juga: Zona Hijau, Satgas Covid-19 Butuhan Klaten Tetap Gelar Operasi Yustisi

Advertisement

Baca Juga: Zona Hijau, Satgas Covid-19 Butuhan Klaten Tetap Gelar Operasi Yustisi

“Bagaimanapun juga, kalau masyarakat sakit, ekonomi sakit juga. Orang tidak bisa ke mana-mana dan bekerja. Mereka rata-rata berpenghasilan harian. Kalau gak kerja gimana?” kata Nur, saat ditemui wartawan di sela acara vaksinasi di Kecamatan Banyudono, Kamis (21/10/2021).

Dalam acara itu, distribusi vaksin bekerja sama dengan Polri. Sedangkan, petugas vaksinator menggandeng Dinas Kesehatan dengan menyediakan 75 tenaga. Dengan begitu, vaksinasi bisa dilakukan cepat.

Advertisement

Baca Juga: Alun-Alun Wonogiri Dibuka, PKL Wajib Ingatkan Konsumen Tak Bermasker

Nur menjelaskan Banyudono dipilih menjadi lokasi sentra vaksinasi ini lantaran cakupan vaksinasi terbilang rendah. Hal ini terjadi lantaran masyarakat banyak termakan hoaks bahwa vaksin berdampak negatif bagi tubuh.

“Begitu kami gulirkan vaksinasi, semua pada mau. Ini jadi inisiator. Teman-teman dari komunitas lain semua pada masuk juga [ikut vaksinasi],” terang dia.

Advertisement

Membaiknya cakupan vaksinasi di Banyudono diharapkan bisa memperbaiki perekonomian setempat. Di kawasan itu banyak warga mengandalkan penghasilannya dari sektor pariwisata seperti dari Umbul Pengging. Dengan dibukanya sektor pariwisata, ekonomi kawasan ini bisa kembali menggeliat.

Baca Juga: Evaluasi Oke, PTM SD di Boyolali akan Diperluas

“Meski sudah vaksin, harus tetap protokol kesehatan. Vaksinasi hanya salah satu sarana untuk antisipasi perkembangan virus. Ini bukan satu-satunya pencegahan. Jadi harus tetap pakai masker, menjaga jarak, cuci tangan,” pesan Nur.

Advertisement

 

Mempermudah

Salah satu peserta vaksinasi, Erika Cahya, menuturkan keberadaan sentra vaksinasi yang difasilitasi Projo mempermudah ia mendapatkan vaksin. Sebelumnya, ia juga mengikuti vaksinasi yang difasilitasi Projo di lokasi yang sama pada September lalu.

“Lebih dekat juga dari rumah. Semoga makin sehat. Ke tempat kerja, ke mana-mana semakin aman karena semua sudah divaksinasi,” kata perempuan warga Desa Cangkringan, Banyudono ini.

Baca Juga: Lindungi Burung Hantu, Desa di Sepanjang Sungai Pusur Bikin Perdes

Camat Banyudono, Jarot Purnama, menyebutkan capaian vaksinasi di wilayahnya per 19 Oktober 2021 mencapai 88,32 persen. Jumlah itu setara dengan 39.682 orang dari total sasaran sebesar 44.929 orang.

Cakupan ini akan meningkat lagi seiring masih ada program vaksinasi massal hingga 25 Oktober 2021 dengan jumlah 1.700 dosis vaksin.

“Setelah program vaksinasi massal selesai, kami akan lakukan vaksinasi sistem jemput bola. Kami siapkan tim datang ke rumah-rumah menyisir mereka yang belum divaksin seperti lansia, difabel, dan lainnya,” tutur Jarot.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif