Soloraya
Kamis, 17 Maret 2022 - 04:30 WIB

Prokes Ketat! Imunisasi Anak di Baki Sukoharjo Lancar Saat Pandemi

Magdalena Naviriana Putri  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi imunisasi. (Antara-M. Risyal Hidayat)

Solopos.com, SUKOHARJO — Program imunisasi anak dan balita di Puskesmas Baki, Sukoharjo, tetap dilaksanakan meski masih dalam suasana pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang cukup ketat.

Pemegang Program Imunisasi Puskesmas Baki, Sukoharjo, Yayuk Sri Rahayu, 50, saat ditemui Solopos.com di Puskesmas Baki, Rabu (16/3/2022), menyampaikan saat ini imunisasi sudah normal kembali. Selain di Puskesmas Baki, imunisasi juga diberikan di posyandu dengan penjadwalan dari bidan desa untuk menghindari penumpukan anak yang diimunisasi.

Advertisement

“Sudah normal kembali seperti sebelum [pandemi] Covid-19, per hari ada jadwalnya, di Posyandu juga ada pelayanan tapi dengan prokes, langsung dengan bidan desanya,” kata Yayuk.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis II untuk Anak Sukoharjo Lampaui 79%

Advertisement

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis II untuk Anak Sukoharjo Lampaui 79%

Dia menambahkan saat ini untuk wilayah Baki tidak ada kesulitan tersendiri. Menurutnya, hampir seluruh orang tua mendukung program imunisasi untuk anak bahkan beberapa anak dari wilayah lain di luar Baki juga mengikuti imunisasi di Puskesmas Baki.

“Antusias tinggi, penolakan hampir tidak ada, kadang dari luar Baki seperti Grogol, Klaten, utamanya yang daerah Wonosari juga kesini, mungkin karena dekat wilayah perbatasan, atau jadwal di puskesmas lain pas bukan jadwal imunisasinya, misalnya di sana tidak ada [vaksin] BCG di sini ada, kan jadi lebih cepat penyuntikannya,” katanya.

Advertisement

“Semoga masyarakat lebih antusias lagi, tidak takut dengan kondisi seperti ini, menjaga prokes, biar anak-anak juga terbebas dari penyakit PD3I [penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi], jangan sampai ada KIPI, orang tua juga lebih disiplin lihat jadwalnya, besok vaksin apa, tidak usah dioyak-oyak,” harapnya.

Baca juga: Tak Mau Kecolongan, Satgas Covid-19 Sukoharjo Awasi Ketat PTM Terbatas

Ditemui terpisah, Petugas Program Anak Puskesmas Baki, Mulyani, 51, menjelaskan, saat ini kegiatan imunisasi tetap berjalan, seperti pemberian vaksinasi polio, BCG, campak, DPT dan lainnya.

Advertisement

Kelas Balita

Sedangkan kegiatan untuk kelas balita dan pertemuan penyuluhan untuk orang tua tidak dapat terlaksana karena pandemi. Meski begitu, menurutnya, program Posyandu dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) tetap berjalan.

“Di setiap desa pasti ada kelas balita tapi untuk saat ini dipending. Dulu saat [kasus] Covid tinggi-tingginya, kader yang ke rumah-rumah untuk menimbang [berat badan anak] dan pengantaran PMT, sekarang sudah Posyandu lagi PMTnya dibawa pulang,” kata Mulyani.

Baca juga: Jerami di Baki Sukoharjo Ini Dijual Secara Online Lo…

Advertisement

Lebih lanjut, Mulyani menambahkan pihak puskesmas melaksanakan kunjungan balita Risti (Resiko Tinggi), untuk melakukan pengecekan dan penyuluhan kepada orang tua bayi. Setiap bidan desa akan melaporkan balita Resti kepada Petugas Anak Puskesmas, yang kemudian diberikan tindak lanjut pengecekan dan pemeriksaan anak dan motivasi kepada orang tua.

“Pengecekan kelainannya apa, tetap kita periksa keadaan bayi, kalau belum kembali normal, kami bawa ke Puskesmas untuk dikonsultasikan ke dokter, kalau memang tidak bisa ditangani kami berikan rujukan ke dokter lain,” jelasnya.

Mulyani menceritakan, sebelum pandemi puskesmas biasanya mengadakan lomba balita setiap tahunnya, tetapi selama dua tahun berjalan ini, kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan. Pasalnya ketika pelaksanaan kegiatan biasanya akan mengundang kerumunan.

Baca juga: Kronologi 4 Pekerja Tersetrum Saat Pasang Tiang di Grogol Sukoharjo

Dia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Sebab menurutnya banyak rencana kegiatan yang ingin dilaksanakan seperti pertemuan dengan ibu balita untuk meningkatkan kesehatan bayi dan balitanya dan juga sosialisasi itu diharapkan akan menurunkan Angka Kematian Bayi dan Balita (AKB).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif