SOLOPOS.COM - Kelompok Wanita Tani Kumalasari menggelar sedekah pohon di Dusun 2 RT 002/RW 005, Begajah, Sukoharjo pada Selasa (18/4/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kampung Program Iklim (Proklim) Kelurahan Begajah, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo menelurkan ide baru. Mereka bersedekah pohon guna menghadapi pemanasan global.

Setelah menyabet juara kedua lomba proklim tingkat Kabupaten Sukoharjo, Kelurahan Begajah berinovasi guna menyabet kejuaraan pada tingkat nasional.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Sukoharjo, Yulita Heni, mengatakan Proklim Kelurahan Begajah berinisiasi ingin meningkatkan aksi mitigasi lingkungan. Salah satunya dengan memperbanyak tanaman pohon. Hal itu dilakukan untuk mengatasi pemanasan global.

“Dengan event bulan Ramadan ini kami mengadakan sedekah pohon untuk memotivasi warga gemar menanam dan memelihara pohon,” jelas Yulita seusai mengikuti sedekah pohon yang digelar di Dusun 2 RT 002/RW 005, Begajah, Selasa (18/4/2023).

Dia berharap dengan banyaknya pohon yang ditanam di lingkungan Begajah akan mengurangi emisi gas rumah kaca. Sebanyak 50 batang pohon dibagikannya kepada masyarakat sekitar yang melewati jalanan tersebut. Ke depan pihaknya masih akan memberikan bantuan bibit pohon secara berkala.

“Nantinya kami juga akan bekerja sama dengan beberapa dinas terkait untuk memberikan bibit gratis. Alhamdulilah saat ini kami juga sedang mempersiapkan diri untuk verifikasi dari KLHK [Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan] menuju proklim tingkat utama,” ujarnya.

Selain aksi mitigasi, juga ada beberapa aksi adaptasi lingkungan, pemeliharaan lingkungan bersih dan sehat, hingga adaptasi perubahan iklim terkait penyakit. Kelurahan Begajah, menurut Yulita, telah memberikan kontribusi nyata dengan adanya gerakan Jumantik, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Ini bisa terlihat dari kondisi lingkungan dan masyarakatnya yang sudah tertata rapih, bersih, dan sehat.

Dukungan Semua Pihak

Dukungan dari sejumlah organisasi masyarakat seperti kelompok wanita tani (KWT), bank sampah, Posyandu, Karangtaruna, PKK, hingga unsur lainnya membuat proklim Begajah maju.

“Itulah yang mengantarkan proklim begajah mendapatkan juara dua dengan hasil dan capaian secara signifikan. Strategi yang paling utama adalah kegiatan adaptasi mitigasi yang berkelanjutan. Di mana ditunjukkan dengan program kerja secara riil dan terukur,” jelasnya. Dia berharap Proklim Begajah dapat menjadi contoh kelurahan/desa lain di Kabupaten Sukoharjo.

Penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Kelurahan Begajah, Sri Wiji Astuti, mengatakan kegiatan proklim tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Tetapi saat itu pihaknya belum menggunakan istilah proklim. Kemudian pada 2022 akhir pihaknya memperbanyak vegetasi tanaman penghijauan. Dengan meminta bantuan dari Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo.

“Kami meminta tanaman keras seperti kelapa dan sayur-sayuran. Kami juga meminta DLH [Dinas Lingkungan Hidup] untuk mengantisipasi kekurangan tanaman. Kondisi saat ini dengan pemanasan global kita butuh oksigen sangat banyak yang bisa dimunculkan dengan hadirnya pepohonan,” ungkapnya.

Selain itu, kegiatan pertanian di Begajah juga telah melakukan penanaman hortikultura. Pengendalian hama tikus dilakukan menggunakan 6 ekor burung hantu. “Kami juga sudah ada papan larangan menembak burung hantu agar populasi tikus dengan pengendalian secara alami bisa terkendali,” jelasnya.

Selain itu di Kelurahan Begajah juga telah ada kegiatan ternak untuk mendukung pengembalian kesuburan tanah dengan memanfaatkan limbah ternak yang disalurkan ke sawah. “Kami upayakan petani Go Sehat Go Organik. Mudah-mudahan dengan proklim ini bBegajah lebih sejuk lagi dibanding sekarang. Keberlanjutan proklim ini bergantung pada masyarakat dan kami butuh program berkesinambungan untuk memberikan motivasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya