SOLOPOS.COM - Bagian Prokopim Sekda Wonogiri melakukan kunjungan kerja atau kunker ke Pemkab Tabanan, Bali, Selasa (5/3/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri melaksanakan kunjungan kerja atau kunker ke Pemerintah Kabupaten Badung dan Tabanan, Bali, Selasa (5/3/2024).

Kepala Bagian Prokopim Sekda Wonogiri, Mursid Suroto, mengatakan kunjungan kerja itu sebagai upaya belajar atau studi tiru Prokopim Wonogiri ke Prokopim Setda Badung dan Tabanan. Cara protokoler dan komunikasi pimpinan di kedua kabupaten itu dikemas dengan menarik terutama untuk publikasi kegiatan pimpinan kepada masyarakat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mursid mencontohkan di Kabupaten Badung, semua kegiatan pimpinan yang bersifat kedinasan telah didokumentasikan tidak hanya dalam bentuk foto, melainkan video. Bahkan hampir selalu disiarkan secara langsung via YouTube.

Selain demi memberikan informasi secara langsung dan transparan kepada masyarakat, hal itu untuk mengimbangi perkembangan dunia digital yang semakin canggih.

Mursid menjelaskan pendokumentasian kegiatan pimpinan Kabupaten Badung juga sebagai upaya mitigasi penyebaran hoaks yang memanfaatkan teknologi artificial intelligence atau AI. Misalnya ucapan pimpinan diedit atau mengucapkan sesuatu yang tidak pernah disampaikan.

“Hal seperti itu bagus. Itu jadi inspirasi bagi kami dan bisa kami terapkan di Wonogiri. Cara begitu bisa mengakomodasi keperluan pimpinan dan juga kebutuhan informasi masyarakat soal kegiatan pemerintahan. Tetapi masih banyak hal yang harus kami benahi dulu,” kata Mursid kepada Solopos.com, Rabu (6/3/2024).

Dia melanjutkan hal lain yang bisa diserap Pemkab Wonogiri dari kunker ke Prokopim Badung, Bali, adalah meski pendokumentasian dan penyiaran kegiatan kedinasan pimpinan dilakukan, porsinya tidak terlalu banyak. Bagian Prokopim akan banyak mengolah dokumentasi kegiatan pimpinan yang tidak bersifat seremonial.

PR Bersama

Mereka, lanjut Mursid, justru memberikan porsi lebih untuk pendolumentasian kegiatan sampingannya yang bersifat natural seperti menyambangi warga setelah acara seremonial selesai. Hal itu juga sekaligus cara membangun personal branding pimpinan yang dekat dengan warga.

Sarana dan prasarana yang mereka punya untuk menunjang hal itu juga sudah mumpuni. Di sisi lain, sumber daya Bagian Prokopim mereka banyak. “Ini yang menjadi PR [pekerjaan rumah] kami bersama. Selama ini kami keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran. Tetapi tidak apa-apa kami akan tetap optimalkan yang ada,” ucap dia.

Asisten III Sekda Wonogiri, Ristanti, menambahkan ada beberapa catatan penting yang bisa menjadi pelajaran bagi Pemkab Wonogiri dalam kunker di Pemkab Badung dan Tabanan, Bali. Mereka cukup peka memanfaatkan potensi sumber daya yang ada, baik alam maupun manusia.

Ristanti menyebutkan ada satu kemiripan kondisi geografis dan topografis Wonogiri dan Badung, yaitu kawasan berkapur atau karst. Di Badung, kawasan itu disulap sedemikian rupa hingga menjadi objek wisata unggulan di Bali, misalnya Pantai Melasti.

“PAD [pendapatan asli daerah] Badung yang sekitar Rp7 triliun itu karena sektor pariwisata. Kalau dibandingkan dengan Wonogiri, tentu jauh. Tetapi setidaknya kami sudah tahu, ke depan semoga kami bisa meniru,” ujar Ristanti.

Pada kunjungan ituu, sejumlah awak media juga turut mengikuti kegiatan tersebut. Setelah kunjungan kerja selesai, Bagian Prokopim menggelar Pers Gathering di Badung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya