Soloraya
Jumat, 26 Agustus 2022 - 16:46 WIB

Proses Revitalisasi Jadi Taman Termewah Dimulai, Balekambang Solo Ditutup?

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Partini Tuin di kompleks Taman Balekambang Solo. (Indonesiakaya.com)

Solopos.com, SOLO — Megaproyek revitalisasi Taman Balekambang Solo senilai total Rp154 miliar dimulai. Penandatanganan kontrak proyek tersebut dengan kontraktor pemenang lelang telah dilakukan pada Jumat (26/8/2022).

Mulai pekan depan, sebagian taman bersejarah peninggalan Mangkunagoro VII itu akan ditutup sebagian. Penjelasan tersebut disampaikan Kepala UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang Solo, Sumeh, saat diwawancarai Solopos.com, Jumat.

Advertisement

“Hari ini penandatanganan kontrak. Pekan depan separuh taman akan ditutup untuk pengerjaan proyek,” tuturnya. Area yang akan ditutup itu, menurut Sumeh, yakni di sisi barat sekitar kolam.

Menurutnya, pagu anggaran proyek revitalisasi Taman Balekambang Solo mencapai Rp198 miliar. Tapi untuk kontrak pelaksanaannya hanya di kisaran Rp154 miliar. Dari total anggaran itu, yakni dikerjakan pada 2022 baru di angka Rp18 miliar.

Advertisement

Menurutnya, pagu anggaran proyek revitalisasi Taman Balekambang Solo mencapai Rp198 miliar. Tapi untuk kontrak pelaksanaannya hanya di kisaran Rp154 miliar. Dari total anggaran itu, yakni dikerjakan pada 2022 baru di angka Rp18 miliar.

“Nilai Rp198 miliar itu pagu anggarannya. Tapi kontraknya Rp154 miliar. Untuk tahun ini anggaran yang akan dikerjakan Rp18 miliar. Pelaksananya dari [PT] PP,” katanya.

Baca Juga: Wah, Arsitek Terkenal dari Bali Ikut Garap Taman Balekambang Solo

Advertisement

Pembangunan Bertahap

Menurut Teguh, pengerjaan revitalisasi Taman Balekambang Solo akan dilakukan mulai tahun ini dan berlanjut tahun 2023. Tapi teknis pengerjaannya seperti apa, dimulai dari mana, dan meliputi apa saja per tahap, menurut Teguh, merupakan kewenangan pusat.

“Tahun ini mulai revitalisasi. Kan itu tahap demi tahap, karena Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang menjalankan. [Dikerjakan tahun jamak] Itu urusannya sana [Kementerian PUPR] kan yang mengaturnya,” terang Teguh.

Baca Juga: Balekambang Jadi Taman Termewah di Asia Tenggara? Gibran: Leh Uga Kak

Advertisement

Teguh menilai saat pengerjaan proyek itu mestinya dilakukan penutupan Taman Balekambang Solo. Sebab akan ada alat-alat berat yang masuk ke wilayah itu dan mulai dilakukan perataan area atau pembongkaran konstruksi.

“Ya mesti ditutup karena akan mengganggu alat-alat berat. Maka ini kesempatan baik sebelum Kementerian setelah kontrak mulai menata alat-alat, mana yang akan dibongkar, mana yang akan diratakan. Mungkin diawali di ujung,” katanya.

Teguh menambahkan penutupan total selama revitalisasi Taman Balekambang Solo tidak akan mempengaruhi realisasi target pendapatan daerah sebab selama ini target pendapatan dari objek wisata itu tidak seberapa. Pengunjung tidak diketahui biaya tiket masuk.

Advertisement

Baca Juga: Dirombak, Balekambang Solo bakal Jadi Taman Termewah di Asia Tenggara

“Di sini tidak ada target PAD, ya hanya kecil lah. Kami kan belum terapkan bayar tiket untuk masuk ke sini. Nah besok kalau sudah ditata, mungkin saja bertiket, sama dengan yang ada di sana. Iya, kalau ada yang dipamerkan,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif