Soloraya
Jumat, 22 Juli 2022 - 20:18 WIB

Proses Supercepat, Koperasi Jadi Andalan Pinjam Duit Dadakan

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi utang (Okezone.com)

Solopos.com, SRAGEN — Sistem kredit di koperasi pegawai tidak serumit di perbankan. Proses pencairan pinjamannya pun tidak perlu pakai lama. Bahkan hanya lewat telepon atau WhatsApp dana pinjaman bisa dicairkan.

Tidak perlu agunan, biaya jasanya ada yang 0,9% per bulan. Plafon dana yang bisa dipinjam pun fantastis sampai Rp200 juta.

Advertisement

Ketua Koperasi Pegawai Sedyo Rahayu Sragen, Dwiyanto, menyebut anggota koperasinya ada 472 orang. Semuanya aparatur sipil negara (ASN). Koperasi simpan pinjam yang berdiri sejak 2015 itu kini memiliki aset sampai Rp2,8 miliar.

“Bila ada anggota butuh uang dan penting, cukup bermodal meterai Rp10.000 langsung bisa cair. Kami menggunakan prinsip OSS atau ora suwe-suwe, karena tinggal potong gaji setiap bulan. Yang penting kepalanya [kepala dinas], teken langsung dilayani. Jasanya pun rendah dan mereka masih dapat bagi hasil dalam bentuk sisa hasil usaha [SHU],” kata dia, saat dihubungi Espos, Jumat (22/7/2022).

Advertisement

“Bila ada anggota butuh uang dan penting, cukup bermodal meterai Rp10.000 langsung bisa cair. Kami menggunakan prinsip OSS atau ora suwe-suwe, karena tinggal potong gaji setiap bulan. Yang penting kepalanya [kepala dinas], teken langsung dilayani. Jasanya pun rendah dan mereka masih dapat bagi hasil dalam bentuk sisa hasil usaha [SHU],” kata dia, saat dihubungi Espos, Jumat (22/7/2022).

Diwyanto mengaku punya keinginan untuk mengembangkan usaha koperasinya ke bidang lain. Tetapi tidak ada yang mengurusi.

Baca Juga: 94,9% Koperasi Di Sragen Tak Ditemukan Alamat dan Pengurusnya

Advertisement

Sementara Ketua Primer Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Sragen, Suwardi, saat ditemui Espos, Jumat sore, menyampaikan PKPRI merupakan koperasi sekunder yang membawahi sebanyak 79 koperasi primer yang semuanya merupakan koperasi pegawai. Sebagian besar koperasi primer itu bergerak di simpan pinjam dengan nilai jasa yang bervariasi sesuai anggaran dasar/angaran rumah tangga (AD/ART).

“Kami berani bersaing dengan perbankan. Kami membuka peluang untuk kredit istimewa dengan jasa lunak di bawah perbankan. Koperasi itu dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Koperasi dikelola anggota lewat kepengurusan untuk kepentingan anggota,” ujarnya.

Baca Juga: Koperasi (Seharusnya) Bisa Bantu Pemerintah Atasi Kemiskinan

Advertisement

Suwardi menjelaskan koperasinya menyediakan beragam kredit dengan jasa yang bervariasi. Paling tinggi biaya jasanya 1,4% menurun per bulan, 1,3% menurun per bulan, 1,1% menurun per bulan, dan yang kredit istimewa hanya 0,90% menurun per bulan.

Plafon pinjaman di koperasi primer bisa sampai Rp200 juta. Namun tentunya plafon pinjaman itu disesuaikan dengan kemampuan bayarnya.

“Pencairannya pun mudah, tidak perlu agunan, dan bisa cair cepat. Bahkan lewat telepon atau WhatsApp saja bisa cair. Misalnya, anggota rumahnya Sumberlawang butuh uang cepat, tinggal telepon uang bisa ditransfer,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif