SOLOPOS.COM - Fotografer Indonesia, Hendra Lesmana (kiri), menjelaskan materi tentang teknik pengambilan foto yang kreatif saat workshop Think Different, Memorable Composition di Pendapa Ndayu Park Sragen, Kamis (3/8/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Bisnis wedding photography atau fotografi pernikahan dinilai memiliki prospek yang menjanjikan. Di Sragen, ada 50-an pelaku bisnis ini yang tergabung dalam Sragen Wedding Photographer (SrWP).

Sedangkan di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) didirikan Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia (Hipdi). Untuk menambah wawasan, para pelaku bisnis jasa fotografi pernikahan ini belajar bersama dengan masternya, yakni fotografer dari Jakarta Hendra Lesmana, yang memiliki akun Instagram @iamhael.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebanyak 90an fotografer pernikahan belajar teknik, sudut pandang, dan pernik-pernik fotografi bersama Hendra Lesmana dalam Sragen Wedding Story 3 yang dihelat di Ndayu Park Sragen, Kamis (3/8/2023). Workshop sehari itu mengambil teme Think Different, Memorable composition. Para pesertanya tak hanya dari Sragen melainkan ada yang datang dari Indramayu dan Tasikmalaya serta sejumlah peserta di wilayah Jateng.

Founder SrWP, Jordan Natali, saat berbincang dengan Solopos.com, mengungkapkan segmentasi dalam bisnis fotografi pernikahan ini harus mengikuti perkembangan zaman, terutama mengikuti tren pengusaha wedding di kota-kota besar, sehingga harapannya harga jasanya terinspirasi naik.

Jordan menyampaikan dalam workshop ini sengaja mendatangkan narasumber yang sudah berpengalaman sampai luar negeri agar menjadi inspirasi fotografer yang ada di Sragen khususnya dan daerah lainnya.

“Mas Hendra Lesmana ini sudah punya brand karena masuk dalam 20 besar fotografer dunia. Artinya, pengalamanan dan kemampuannya di atas rata-rata fotografer Indonesia. Hasil jepretan lensanya bagus sehingga mendongkrak nilai. Bahkan kliennya dari dalam dan luar negeri,” ujarnya.

Jordan menambahkan untuk narasumber lainnya ada Alvin Fauzie dari Jogja yang bicara banyak tentang manajemen bisnis fotografi pernikahan agar terus bersaing mengingat prospek bisnis ini menjanjikan.

“Bisnis ini menjanjikan karena era digital yang berkembang pesat, termasuk perkembangan media sosial. Ini menjadi pilihan pekerjaan yang mudah karena banyak referensi di dunia digital. Harga di Sragen itu berkisar Rp3 juta-Rp6 juta dan pilihan lokasi di Soloraya,” ujar Jordan, pemilik Gav Fotografi yang berdiri sejak 2014 lalu.

Dia melanjutkan kalau di kota-kota besar sampai puluhan juta dan hasilnya bisa berupa album foto dan video cinematik. Dia melihat segmen pasarnya sudah terbagi antara menengah ke atas dengan harga Rp6 juta-Rp10 juta dan menengah ke bawah Rp1,5 juta-Rp3 juta untuk di wilayah Sragen.

Sementara Hendra Lesmana saat memberi materi mengaku masih terus belajar tentang apa pun. Ketika datang ke workshop Pinguin Post pun belajar. Hendra menyampaikan lebih menyukai objek yang bergerak karena selalu ada momentum terbaik, seperti saat objek bergerak balik sering menemukan momentum anggun pengantin perempuan dengan kibasan rambut dan gaunnya.

Alvin Fauzie yang juga Ketua DPD Hipdi Jateng-DIY mengungkapkan bisnis fotografi pernikahan mulai tumbuh sejak tahun 2000-an dengan maraknya era digital. Dia melihat peluangnya besar banget karena potensinya yang besar pula.

Dia berobsesi wilayah Jateng-DIY ini menjadi destinasi wedding seperti di Bali. Dia melihat banyak potensi yang bisa dieksplorasi dan menghasilkan produk gambar yang bagus.

“Saya sekarang sedang roadshow untuk pendirian Hipdi di sejumlah kota di Jateng dan DIY, seperti di Jepara, Sragen, Salatiga, dan Purwokerto. Kami menargetkan untuk anggota Hipdi minimal bisa mencapai 100 orang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya