SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI-Ratusan warga Desa Pule, Selogiri, Wonogiri, Kamis (14/6/2012) pagi menggelar aksi tabur bunga di lokasi kecelakaan yang menewaskan salah satu warganya, Budi Rastoto di Dusun Gunan, Desa Jendi, Selogiri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain tabur bunga untuk memperingati 40 hari meninggalnya Budi yang tertabrak bus PO Wahyu, warga juga sempat menunggu bus PO Wahyu jurusan Solo-Watu Kelir yang melintas di wilayah tersebut.

Aksi ini lanjut Sutopo, koordinator aksi dipicu mulai beroperasinya kembali bus PO Wahyu, Rabu (13/6). “Tadi pagi juga ada dua bus PO Wahyu melintas di wilayah ini. Padahal warga sudah mengajukan surat ke Dishubkominfo agar izin trayek bus tersebut dicabut,” terangnya di lokasi aksi, Kamis.

Pengajuan surat yang ditandatangani warga di sepanjang jalur yang dilewati bus PO Wahyu lanjut Sutopo, sampai saat ini belum ada tanggapan dari dinas terkait.

“Alasan warga karena bus ugal-ugalan. Selain itu  sudah banyak memakan korban, termasuk tiga korban tewas tertabrak bus PO Wahyu belum lama ini,” paparnya.

Kemarahan warga yang kemudian menggelar aksi serta hendak mengadang bus PO Wahyu selain karena belum adanya tanggapan dari dinas terkait, juga muncul kabar, awak bus tersebut membawa preman saat melintas di wilayah itu.

Namun aksi warga akhirnya bubar, setelah bus PO Wahyu tidak ada yang melintas di lokasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya