SOLOPOS.COM - JIBI/Espos/Tri Indriawati Perwakilan warga Colomadu beraudiensi dengan Plt Sekretaris Dewan DPRD Karanganyar terkait komitmen Pemkab Karanganyar untuk memperbaiki kerusakan Jl Adi Soemarmo, Jumat (7/6/2013).

JIBI/Espos/Tri Indriawati
Perwakilan warga Colomadu beraudiensi dengan Plt Sekretaris Dewan DPRD Karanganyar terkait komitmen Pemkab Karanganyar untuk memperbaiki kerusakan Jl Adi Sumarmo, Jumat (7/6/2013).

KARANGANYAR–Sebanyak lima orang perwakilan warga Colomadu menyerahkan koin peduli senilai Rp150.000 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karanganyar, Jumat (7/6/2013).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mereka sengaja bertandang ke Gedung Dewan untuk menagih komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar terkait perbaikan Jl Adi Soemarmo. “Ini uang hasil swadaya kami, mungkin nilai tidak seberapa. Kami harap diterima, lumayan untuk biaya transport anggota dewan jika ingin melakukan kunjungan kerja ke Colomadu, coba panjenengan lihat di sana jalannya seperti apa,” tutur koordinator masyarakat Colomadu, Eko Krishartono, kepada Plt Sekretaris Dewan (Sekwan) Sujarno.

Awalnya, kelima warga Colomadu itu berharap dapat bertemu langsung dengan Ketua Komisi III DPRD Karanganyar, Sadiyo, ataupun anggota Komisi III lainnya. Namun, harapan mereka untuk beraudiensi dengan wakil-wakil rakyat itu kandas lantaran seluruhnya tidak dapat ditemui. Warga kemudian menemui Ketua DPRD Karanganyar, Sumanto, namun lagi-lagi mereka dioper. Sumanto memberikan disposisi kepada Sujarno untuk menemui warga. “Kami ini rakyat, tapi mau bertemu dengan wakilnya saja sangat sulit. Dulu kami sudah mengirim surat permohonan audiensi, tapi lebih dari satu bulan tidak ada tanggapan,” imbuh Eko.

Mendengar keluhan itu, Sujarno mengatakan DPRD telah menanggapi surat warga beberapa bulan silam dengan memberikan disposisi kepada Komisi I. Saat itu, lanjut dia, Ketua Komisi I, Mulyono, berjanji akan menggelar audiensi dengan warga dalam kunjungan kerjanya di Kantor Kepala Desa Gedongan.

“Tapi waktu itu Komisi I hanya menemui Kades dan perangkat desa, warga malah dilarang masuk, jadi kami tetap merasa belum mendapat tanggapan. Kalau memang saya salah [prosedur], panjenengan juga salah,” tandas Eko.

Dalam audiensi kala itu, warga kembali mendesak anggota dewan untuk memberi kepastiaan ihwal realisasi perbaikan Jl Adi Soemarmo. Menurut mereka, penambalan jalan yang telah dilakukan Pemkab saat ini bukanlah jawaban memuaskan. Warga tetap menuntut Pemkab menaikkan kelas jalan supaya tidak melulu rusak.

Selain itu, warga juga mengaku kecewa atas ucapan Bupati Karanganyar, Rina Iriani, yang meminta mereka menjaga Jl Adi Soemarmo supaya tidak dilintasi truk bermuatan di atas kapasitas jalan. Eko menilai pernyataan itu tidak rasional. Pasalnya, warga tidak memiliki kewenangan hukum untuk menindak truk-truk yang melintas.

“Kami diminta menjaga jalan, hla menjaga yang bagaimana? Kami kan bukan aparat, kalau pakai cara kami ya bisa saja kami blokade jalan sambil kalungan arit. Terus terang saya sangat kecewa mendengar statement Bu Rina karena itu suaranya Bupati bukan suaranya orang ngarit,” tutur Eko.

Warga mengancam bakal kembali menggelar aksi jika tidak segera mendapat tanggapan dari kalangan Dewan maupun Pemkab Karanganyar. Mereka mengaku siap membentuk Dewan Masyarakat Colomadu untuk menggelar referendum.

“Kalau memang tidak sanggup memperbaiki segera saja sampaikan kepada kami. Kami sudah dijadwalkan diterima DPRD Solo pada 13 Juni untuk menyampaikan keinginan bergabung dengan Solo,” tegasnya.

Simak berita menarik lainnya : http://digital.solopos.com/file/07062013/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya