Soloraya
Senin, 12 Desember 2011 - 17:42 WIB

Protes perbaikan jalan, warga Nguter tanam pohon pisang

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO-Warga Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo memprotes perbaikan kerusakan jalan yang dilakukan sepotong-sepotong. Untuk melampiaskan kejengkelannya warga kemudian menanam pohon pisang di jalan antardesa di wilayah setempat.

Salah seorang warga Dukuh Sawahjero Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, Rio, 23, menyebutkan jalan antardesa di desanya sudah rusak parah sejak lama. Selama musim hujan, kata dia, kondisinya menjadi semakin memprihatinkan, terlebih sehari-hari sangat sering dilintasi truk bermuatan berat.

Advertisement

“Ini bentuk protes warga agar diperhatikan. Sama-sama satu jalur, jalan dari perempatan Pengkol ke barat diperbaiki, tapi yang ke arah timur sampai ke pertigaan Gadingan di Serut tidak diapa-apakan,” ungkapnya saat ditemui Espos di sekitar lokasi penanaman pohon pisang, Senin (12/12/2011) siang.

Warga lain, Mardi, 31, menyatakan hal serupa. Dia menegaskan warga Jangglengan kecewa karena perbaikan hanya berhenti di perempatan Pengkol, sedang ruas jalan yang sama dari Jangglengan ke timur sampai pertigaan Gadingan sepanjang 2 km tak diperbaiki, padahal kerusakan jauh lebih parah.

Selain menuntut perbaikan, kata Mardi, ke depan warga meminta agar truk dan kendaraan berat lain yang melintas di lokasi ditertibkan agar jalan awet dan tidak cepat rusak. Hal itu, ujar dia mengingat kelas jalan yang tidak memadai dan tidak sesuai peruntukkannya untuk kendaraan bermuatan berat.

Advertisement

Pantauan Espos, jalan antara SD Negeri 1 Pengkol yang berbatasan dengan Desa Jangglengan mengalami kerusakan sangat parah sampai di Pertigaan Gadingan, Desa Serut. Di beberapa titik jalan aspal terkelupas habis dan menimbulkan lubang cukup besar sehingga membahayakan masyarakat.

Dikemukakan Mardi dan Rio, perbaikan jalan terakhir kali dilakukan sekitar satu tahun lalu. Namun karena sering dilalui kendaraan berat, jalan tidak awet dan rusak makin parah setelah musim hujan. Padahal jalan menghubungkan ke jalur lintas kabupaten dan sangat penting untuk warga. try

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif