SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Karanganyar (Espos)–
Proyek dana alokasi khusus (DAK) 2010 di Kabupaten Karanganyar terancam molor. Hal itu menyusul petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) kegiatan itu dari pemerintah pusat yang tidak kunjung terbit.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahgraga (Disdikpora) Kabupaten Karanganyar, Sri Suranto, kepada wartawan menjelaskan sekolah-sekolah setempat menerima bantuan senilai Rp 30 miliar melalui DAK 2010. Namun demikian sejauh ini belum jelas apakan dana DAK akan dimanfaatkan untuk peningkatan mutu pendidikan atau sarana prasarana fisik.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Semula peruntukkannya memang bagi peningkatan mutu atau kualitas pendidikan, tetapi kemudian ada informasi bisa untuk fisik juga. Sekarang ini kami masih menunggu kejelasan dari pusat,” ungkapnya sesaat sebelum mengikuti rapat anggaran di DPRD, akhir pekan lalu.

Sri Suranto mengatakan, untuk pelaksanaan DAK 2010, pihaknya bersama instansi terkait lain masih melakukan survei dan inventarisasi terhadap sekolah-sekolah penerima. Menurut dia, Disdikpora Kabupaten Karanganyar justru berharap DAK 2010 tetap diperuntukkan guna perbaikan sarana prasarana fisik mengingat banyaknya sisa lokal yang masih rusak.

Dikemukakan dia, data di Disdikpora menyebutkan sampai tahun 2010 ini setidaknya terdapat lokal atau ruang kelas SD rusak sebanyak 637 buah, meliputi 424 lokal rusak ringan dan 213 lainnya rusak berat. Jumlah itu mencapai hampir 20% dari total lokal sebanyak 3.232 buah.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya