Soloraya
Rabu, 25 Agustus 2021 - 20:25 WIB

Proyek Drainase Jl S Parman Solo Telan Rp3,4 Miliar, Legislator: Pekerjaan Selesai, Genangan Teratasi!

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat)

Solopos.com, SOLO — Rombongan legislator Komisi III DPRD Solo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek drainase Jl S Parman, Setabelan, Banjarsari, dekat Pasar Legi Solo, Rabu (25/8/2021) siang.

Proyek dengan nilai Rp3,46 miliar tersebut bersumber APBD Solo 2021. Ketua Komisi III DPRD Solo, YF Sukasno, mengatakan pembuatan drainase tersebut karena kawasan itu sering terjadi genangan saat hujan.

Advertisement

“Drainasenya kecil di situ, sehingga kalau musim penghujan sering muncul genangan. Untuk itu tahun ini dialokasikan dana APBD Solo 2021 untuk pembenahan drainase. Mudah-mudahan tak lagi ada genangan,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Kecele Vaksin Sinovac Dosis Kedua di Grha Saba Solo Habis, Ini Tanggapan Gibran

Advertisement

Baca Juga: Warga Kecele Vaksin Sinovac Dosis Kedua di Grha Saba Solo Habis, Ini Tanggapan Gibran

Sukasno menjelaskan drainase yang dikerjakan berukuran 1 meter x 1,2 meter persegi dengan panjang 550 meter. Pengerjaan proyek itu ditargetkan rampung pada 15 Oktober 2021. Sejauh ini pengerjaan proyek sudah 68 persen.

Dari pengecekan yang dilakukan para wakil rakyat diketahui pengerjaan proyek tersebut sudah sesuai detail engineering design (DED) dan spesifikasi. Ke depan ia berharap 100% pekerjaan tidak menyimpang dari DED.

Advertisement

Baca Juga: Jadi Sasaran Vandalisme, Baliho Puan di Solo Langsung Diganti Baru

Pengawas Diminta Rutin Menunggui

Sukasno optimistis bila drainase tersebut sudah beroperasi tidak akan terjadi genangan air di kawasan tersebut. Air hujan yang biasanya menggenang akan masuk ke saluran drainase lalu mengalir ke Kali Pepe.

Legislator senior itu meminta konsultan pengawas rutin menunggui dan mengawasi pengerjaan proyek hingga tuntas. Dengan begitu hasil pekerjaan proyek akan sesuai dengan DED dan spesifikasi yang ditentukan Pemkot.

Advertisement

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan SMP Al Irsyad Solo Undang 50 Siswa ke Sekolah hingga Kena Sidak Gibran

“Kendala di lapangan bila pukul 14.00 WIB para pedagang di utara Pasar Legi mulai berdatangan. Kalau sudah begitu pengerjaan proyek tidak bisa dilanjutkan. Sebab para pedagang menggelar dagangan,” terangnya.

Kebetulan lokasi berjualan para pedagang itu berada di lokasi proyek drainase. “Jadi drainasenya di situ, di tempat para pedagang menggelar dagangan. Kebanyakan pedagang menggelar dagangan lesehan,” sambungnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif