Soloraya
Rabu, 15 Juni 2022 - 18:57 WIB

Proyek Fisik Tol Sampai Ngawen, Rest Area Manjungan Klaten Tetap Unik

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintas di dekat lahan yang mulai digarap untuk pembangunan jalan tol Solo-Jogja di wilayah Kecamatan Karanganom belum lama ini. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — PT JogjaSolo Marga Makmur (JMM) selaku pelaksana pembangunan jalan tol Solo-Jogja memastikan hingga kini tak ada perubahan rencana desain jalan tol terutama yang ada di wilayah Klaten. Kabupaten Bersinar tetap memiliki dua rest area dengan salah di antaranya terbelah jalan kabupaten.

General Manager Lahan dan Utilitas PT JMM, Muhammad Amin, menjelaskan tak ada perubahan desain pembangunan jalan tol. Rest area tetap seperti rencana semula yakni di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen dan Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko.

Advertisement

Rest area di Manjungan bakal memiliki desain yang unik lantaran terbelah jalan kabupaten.

“Hasil rapat dengan Pemkab [Klaten], rest area terbelah 1/3 dan 2/3 dengan di tengahnya ada jalan kabupaten. Request dari kabupaten menghendaki jalan kabupaten tidak boleh dibelokin,” kata Amin saat ditemui di Desa Demakijo, Selasa (14/6/2022).

Advertisement

“Hasil rapat dengan Pemkab [Klaten], rest area terbelah 1/3 dan 2/3 dengan di tengahnya ada jalan kabupaten. Request dari kabupaten menghendaki jalan kabupaten tidak boleh dibelokin,” kata Amin saat ditemui di Desa Demakijo, Selasa (14/6/2022).

Sementara itu, ruas jalan tol Solo-Jogja di wilayah Klaten masuk dalam konstruksi jalan tol seksi 1 antara ruas Kartasura-Purwomartani sepanjang 42,37 km.

Baca Juga: 375 Hektare Lahan Pertanian Klaten Terdampak Jalan Tol Solo-Jogja

Advertisement

“Capaian fisik untuk seksi 1.1 saat 38,87 persen dan seksi 1.2 capaiannya 0,13 persen,” kata Amin.

Amin menjelaskan strategi pembangunan jalan tol dengan membuat struktur guna pengaman jalan maupun saluran irigasi.

Baca Juga: Rumah Terdampak Proyek Jalan Tol Solo-Jogja Mulai Dibongkar

Advertisement

“Kami strategi membuat struktur dulu baik boks jalan maupun perairan. Nanti setelah boks selesai baru diuruk. Kami rencana di akhir 2023 selesai [untuk pembangunan ruas jalan tol Solo-Jogja seksi 1],” ujar dia.

Kasi Pengadaan Lahan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan persentase lahan yang sudah dibebaskan hampir 50 persen dari total lahan untuk pembangunan jalan tol sebanyak 3.961 bidang di 50 desa yang tersebar di 11 kecamatan.

“Insyaallah tahun ini selesai. Kami maraton untuk membebaskan lahan,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif