SOLOPOS.COM - Fly over Palur (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Proyek infrastruktur Karanganyar, fly over efektif bisa mengurai kemacetan 10 tahun ke depan.

Solopos.com, KARANGANYAR–Keberadaan jalan layang atau fly over Palur, Jaten, Karanganyar, yang sudah selesai dibangun dan tengah menunggu peresmian, diyakini bisa menjadi solusi kemacetan arus lalu lintas di sekitar Pertigaan Palur.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Infrastruktur yang dibangun sekitar tiga tahun dengan anggaran sekitar Rp107 miliar tersebut diprediksi efektif mengurai kemacetan arus lalu lintas di Pertigaan Palur hingga 10 tahun ke depan.

Penjelasan tersebut disampaikan pengamat transportasi dan manajemen lalu lintas dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Syafi’i, Rabu (2/12/2015).

“Dilihat dari desain, dan bentangannya, saya yakin fly over efektif sebagai pengurai kemacetan di Pertigaan Palur, utamanya saat kereta api melintas di perlintasan Palur. Dengan asumsi rata-rata pertambahan jumlah kendaraan saat ini, fly over Palur efektif mengurai kemacetan 10 tahun ke depan,” ujar dia.

Syafi’i memprediksi kepadatan arus masih terjadi di Pertigaan Palur pada momentum tertentu, seperti arus mudik dan balik Lebaran. Manajemen lalu lintas dibutuhkan pada momentum yang berpotensi memicu kepadatan arus. Manajemen juga dibutuhkan saat fly over tak lagi efektif mengurai kemacetan.

Lebih jauh Syafi’i mengatakan badan jalan Solo-Tawangmangu di dekat fly over mestinya tidak boleh untuk parkir kendaraan. Keberadaan toko, warung, dan perkantoran di pinggir jalan berpotensi memancing pengguna jalan untuk parkir di badan jalan.
Untuk mengakomodasi kepentingan pemilik toko dan warung di pinggir jalan, menurut Syafi’i, bisa memanfaatkan area di bawah fly over.

“Saya pikir boleh-boleh saja menggunakan area bawah fly over untuk parkir kendaraan,” kata dia.

Terpisah, Kepala Dishubkominfo Karanganyar, Agus Cipto Waluyo, mengatakan belum ada pertemuan lintas instansi membahas pembukaan fly over dan teknis lainnya. Yang sudah pasti, menurut dia, rencana pemanfaatan badan jalan layang menjadi dua jalur. “Iya, itu desainnya dua jalur,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya