SOLOPOS.COM - Proyek Tol Solo-Semarang (Espos/Burhan Aris Nugraha/dok)

Proyek Tol Solo-Semarang (Espos/Burhan Aris Nugraha/dok)

SOLO--Nilai ganti rugi proyek tol yang menerjang wilayah Kabupaten Boyolali dan Karanganyar bisa dijadikan pegangan oleh warga Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Padahal nilai ganti rugi tanah di luar Solo mencapai 10 kali lipat dari nilai jual obyek pajak (NJOP). Lurah Kadipiro, Banjarsari, Budi Utomo saat ditemui Solopos.com tidak menampik kemungkinan itu. Kendati menurut dia nilai ganti rugi sebesar dua kali dari NJOP sudah cukup ideal bagi warga. “Bila yang dirujuk wilayah Sadon, Ngemplak, Boyolali nilai ganti ruginya mencapai 10 kali lipat dari NJOP,” katanya Rabu (25/4/2012).

Budi mengungkapkan NJOP di wilayah yang bakal terkena tol Rp250.000 hingga Rp450.000 per meter persegi tanah. Berdasar pendataan sementara ada 40 kepala keluarga (KK) pemilik lahan yang akan terkena bagian dari mega proyek Trans Java itu. Hanya saja disayangkan mayoritas dari 40 KK pemilik lahan adalah warga luar Solo.

“Pekan ini mereka akan dikumpulkan untuk sosialisasi pertama. Kita lihat prosesnya,” imbuh dia.

Budi melanjutkan mengenai desain fisik interchange jalan tol Kartasura-Kebakkramat nantinya akan dibuat pintu masuk juga interchange di daerah Klodran, Karanganyar. Diperkirakan pintu masuk tersebut di Jl Adi Soemarmo.

Namun Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Agus Djoko Witiarso sebelumnya kepada Solopos.com mengaku akan mengupayakan pembuatan pintu masuk interchange tol-Jl Ki Mangun Sarkoro.

Permintaan pembuatan connecting Jl Mangun Sarkoro dengan tol sudah disampaikan kepada pusat. Hanya saja belum ada kepastian perihal permohonan tersebut. Sedangkan Kabid Produksi dan Usaha Tani Dinas Pertanian (Dispertan) mengaku belum begitu mengetahui detail engineering design (DED) jalan tol lantaran tidak terlibat sejak awal. Dispertan baru masuk Panitia Pengadaan Tanah (P2T) bulan April ini.

“Dan kami fokus pada alih fungsi lahannya utamanya lahan pertanian,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya