Soloraya
Kamis, 2 Juni 2011 - 19:49 WIB

Proyek pabrik fiber, investor Arab siap kucurkan US$140 juta

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - TINJAU PABRIK--Chief Executive Officer Islamic Corporation for the Development of Private Sector, Khaled M Al-Aboodi (kiri) mengamati produk benang di gedung spinning PT Sritex, Sukoharjo, Kamis (2/6). (JIBI/SOLOPOS/Oriza Vilosa)

Sukoharjo (Solopos.com) – Islamic Corporation for the Development of Private Sector dari Arab Saudi siap menggelontorkan pinjaman senilai US$140 juta untuk pengembangan pabrik bahan fiber. Hal itu dilontarkan Chief Executive Officer Islamic Corporation for the Development of Private Sector, Khaled M Al-Aboodi, saat berkunjung ke PT Sritex, Sukoharjo, Kamis (2/6) siang.

TINJAU PABRIK--Chief Executive Officer Islamic Corporation for the Development of Private Sector, Khaled M Al-Aboodi (kiri) mengamati produk benang di gedung spinning PT Sritex, Sukoharjo, Kamis (2/6). (JIBI/SOLOPOS/Oriza Vilosa)

Advertisement
“Sebenarnya tim kami sudah datang Oktober lalu. Mengenai pinjaman, kami sudah menandatanganinya di depan Menkeu tiga pekan lalu,” katanya, merujuk pada penekenan kesepakatan dengan Presiden Komisaris PT Sritex, H Lukminto. Dia mengatakan minat menaruh pinjaman terhadap pemilik perusahaan tekstil itu diperuntukkan memenuhi kepentingan ekspansi dan pengembangan. Dia menganggap hal itu akan memberi kontribusi besar kepada ekspor ke negara lain.

Khaled menjelaskan finalisasi pinjaman itu akan menginjak masa finalisasi beberapa bulan mendatang. Saat ditanya mengenai jangka waktu pinjaman itu, Khaled menjawab hal itu nanti disesuaikan kebutuhan.

Selain menyampaikan hal itu, dia dan sejumlah rombongan berkeliling ke sejumlah gedung PT Sritex. Dia mengaku kunjungan itu digunakan untuk mempelajari perusahaan itu. Dia berharap melalui kucuran pinjaman itu, ekspansi perusahaan berlangsung, sekaligus penciptaan lapangan kerja berfasilitas baru yang berkapasitas di Indonesia.

Advertisement

Sementara, Presiden Direktur PT Sritex, Iwan Setyawan Lukminto, mengatakan pinjaman itu akan digunakan sebagai dana pengembangan, yakni pembangunan PT Rayon. “Nanti digunakan untuk pengembangan Rayon dan seterusnya,” jelasnya. Dia menargetkan pembangungan unit perusahaan baru itu dipatok selesai dalam jangka waktu dua tahun. Iwan memaparkan unit perusahaan itu akan bergerak dalam produksi serat berbahan fiber. Iwan dan rombongan dari Arab Saudi selanjutnya meninjau wilayah yang rencananya dipilih sebagai tempat pengembangan itu, salah satunya adalah daerah Gupit, Nguter, Sukoharjo.

ovi

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif