SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO–Komisi III DPRD Solo mendesak agar proyek pembangunan Pasar Gilingan di bekas Pangkalan Angkutan Umum Non Bus Antarkota (Papsa). Pasalnya, pelaksanaan proyek yang sudah berjalan 18 Juni lalu baru mencapai 21%.

Proyek pembangunan pasar tersebut didanai dari APBD dan APBN. Dari APBD, proyek tersebut senilai Rp3,9 miliar, sementara dari APBN proyek itu senilai Rp4,8 miliar. Sesuai kontrak, proyek harus diserahterimakan kontraktor kepada pemkot 28 November mendatang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pelaksana proyek dari PT. Tata Analisa Multimulya, Haminto, menegaskan tidak ada keterlambatan dalam pengerjaan proyek. Disampaikannya, pengerjaan pondasi memakan waktu lama lantaran menggunakan sistem bor pille. “Karena pondasi itu menggunakan sistem bor pille. Ini memakan waktu lama. Kami menyesuaikan dengan kondisi lahan. Tetapi ini tidak terlambat,” ungkapnya saat ditemui wartawan di sela-sela inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Komisi III, Rabu (4/9/2013).

Meski pelaksanaan proyek baru mencapai 21%, pihaknya optimistis pembangunan rampung sesuai target. Pihaknya menyatakan siap jika diminta mengebut pengerjaan dengan menambah jumlah pekerja. “Sekarang jumlah tenaga kerja di lapangan ada 95 orang. Kalau diminta menambah pekerja, kami siap. Ya nanti penambahan sekitar 15%,”

Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) proyek Pasar Gilingan, Suratna, menuturkan pihaknya sudah meminta kepada kontraktor untuk memacu penggarapan proyek. Disampaikannya, selama ini tidak ada kendala berarti yang menghambat proses pembangunan. “Sejauh ini pembangunan masih sesuai jadwal, tidak ada keterlambatan,” ungkapnya.

Suratna menjelaskan proyek pembangunan dibiayai APBN yang berada di sisi tengah pasar harus 100% harus rampung tahun ini. Sementara, proyek dibiayai APBD di bagian sisi pasar hanya sebatas struktur bangunan.

Sementara, Komisi III mendesak agar pembangunan selesai sesuai target yakni 28 November. Pasalnya, tak ada perpanjangan dalam proses pengerjaan proyek.
Guna mengejar target penyelesaian, Ketua Komisi III, Honda Hendarto, meminta agar pelaksana menambah tenaga kerja. “Yang APBN harus rampung tahun ini sampai finishing. Sisa waktu ini kan tiga bulan tidak ada. Jangan kalah dengan Pasar Elphabes,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya