Soloraya
Rabu, 7 Desember 2011 - 15:03 WIB

Proyek pengadaan Sarpras pendidikan dipastikan gagal

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

Klaten (Solopos.com)--Proyek pengadaan sarana dan prasarana (Sarpras) penunjang peningkatan mutu pendidikan senilai Rp 18,5 miliar bagi sejumlah SD dan SMP di Kabupaten Klaten dipastikan gagal dilaksanakan tahun ini.

Advertisement

Kasi Sarpras Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Sudirno saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (7/12/2011), mengatakan proyek pengadaan Sarpras penunjang peningkatan mutu pendidikan itu masing-masing senilai Rp 15 miliar untuk SD dan Rp 3,5 miliar untuk SMP. Dana tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2011 yang dikucurkan dari pemerintah pusat. Namun begitu, proyek pengadaan Sarpras itu dipastikan gagal dilaksanakan tahun ini.

“Petunjuk dan teknis pencairan DAK baru turun pada Agustus. Dengan waktu yang relatif mepet, kami tidak mungkin bisa merealisasikannya. Oleh sebab itu, tahun ini kami lebih memprioritaskan pengadaan Sarpras yang bersumber dari DAK 2010,” tutur Sudirno.

Lebih lanjut, Sudirno menjelaskan, pengadaan Sarpras bagi sejumlah SMP meliputi pengadaan alat laboratorium, peralatan matematika, peralatan kesenian, peralatan kesehatan, peralatan olahraga, pengadaan buku perpustakaan, pengadaan multimedia, dan pengadaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sementara pengadaan Sarpras untuk sejumlah SD meliputi pengadaan alat peraga pendidikan, pengadaan alat elektronik pendidikan, pengadaan buku perpustakaan, pengadaan TIK, dan pengadaan multimedia.

Advertisement

(mkd)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif