Soloraya
Minggu, 1 Desember 2013 - 09:12 WIB

Proyek Revitalisasi Taman Pancasila Karanganyar Dikebut

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pekerja menanam berbagai jenis tanaman di Taman Pancasila, Jumat akhir pekan kemarin. Pengerjaan revitalisasi Taman Pancasila tahap II dikebut hingga pertengahan Desember 2013. (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)


Para pekerja menanam berbagai jenis tanaman di Taman Pancasila, Jumat akhir pekan kemarin. Pengerjaan revitalisasi Taman Pancasila tahap II dikebut hingga pertengahan Desember 2013. (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pengerjaan proyek revitalisasi Taman Pancasila tahap II dikebut hingga pertengahan Desember 2013. Revitalisasi Taman Pancasila tahap II difokuskan untuk membangun fasilitas public space dan taman kota.

Advertisement

Proyek tersebut dimulai pada September lalu dengan kucuran anggaran senilai kurang lebih Rp500 juta. Sementara proyek revitalisasi Taman Pancasila tahap I telah dikerjakan pada akhir Desember 2012.

“Sekarang hanya tinggal penambahan fasilitas public space dan pembangun taman. Pengerjaan akan dikebut hingga pertengahan Desember mendatang,” kata  Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Karanganyar, Didik Joko Bakdono saat ditemui Solopos.com di Karanganyar, akhir pekan kemarin.

Beberapa fasilitas public space dibangun di area Taman Pancasila diantaranya jalan khusus bagi pengguna sepeda. Tak hanya itu, pihaknya juga membangun jalan bagi orang berkebutuhan khusus. Mereka dapat berjalan-jalan santai mengelilingi taman sembari menikmati taman kota.

Advertisement

Sejumlah tanaman berbagai jenis pun mulai ditanam di area taman tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghidupkan kembali taman kota yang berfungsi sebagai paru-paru kota. “Grand design-nya revitalisasi Taman Pancasila akan disinkronkan dengan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) terpadu di Alun-alun Karanganyar,” papar Didik.

Soal penataan pedagang kaki lima (PKL), Didik menegaskan puluhan PKL Taman Pancasila akan direlokasi ke sisi timur Alun-alun Karanganyar. Mereka diperbolehkan berdagang dengan syarat wajib menjaga kebersihan lingkungan. Konsep penataan PKL akan mencontoh Gladak Langen Bogan (Galabo) di Solo.

Pihaknya telah menyosialisasikan kebijakan tersebut kepada para PKL secara persuasif. Diharapkan, para PKL memahami rencana relokasi itu sebagai bagian dari penataan tata ruang wilayah perkotaan. “Para PKL wajib membersihkan lapak seusai berdagang sehingga kondisi Alun-alun Karanganyar tetap bersih dan nyaman.”

Advertisement

Sementara seorang PKL Taman Pancasila, Sutardi, mengaku enggan direlokasi ke lokasi baru lantaran mempunyai pelanggan setia. Dia telah mengetahui rencana relokasi para PKL ke Alun-alun Karanganyar. Menurutnya, lokasi Taman Pancasila lebih strategis dibanding Alun-alun Karanganyar karena berada di pinggir jalan Lawu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif