SOLOPOS.COM - Ilustrasi air bersih. (Reuters)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Proyek sistem penyediaan air minum atau SPAM regional untuk mengatasi masalah krisis air bersih untuk wilayah Sukoharjo segera dilelang pada 2021.

Perumda Air Minum Tirta Makmur Sukoharjo telah melakukan penandatangan kerja sama atau MoU dengan Pemprov Jawa Tengah yang berisi hak dan kewajiban serta wewenang pengelolaan air bersih.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Perumda Air Minum Tirta Makmur Sukoharjo telah merampungkan penyusunan detail engineering design (DED) pada 2020. Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan kerja sama atau MoU dengan Pemprov Jawa Tengah terkait pengelolaan air bersih.

Baca Juga: 11,2 Juta Meter Kubik Air PDAM Solo Hilang Selama 2020, Ke Mana?

“Sekarang kami tengah mempersiapkan proses lelang proyek SPAM regional sehingga bisa segera dikerjakan tahun ini,” kata Kepala Bagian Teknik Perumda Air Minum Tirta Makmur Sukoharjo, Mat Hasyim, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (21/3/2021).

Proyek SPAM regional diproyeksikan mampu mencukupi kebutuhan air bersih di sejumlah daerah Soloraya seperti Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar dan Solo. Proyek SPAM regional mengambil bahan baku air Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri.

Kapasitas produksi air proyek SPAM regional diperkirakan mencapai 500 liter/detik. Produksi air tahap I mencapai 300 liter/detik. Sementara kapasitas produksi air tahap II mencapai 200 liter/detik. “Kemungkinan proyek SPAM regional rampung pada 2022. Artinya, masyarakat Soloraya bisa menikmati pasokan air bersih pada tahun depan,” ujarnya.

Baca Juga: Perjudian di Kota Solo: Dulu Membudaya, Kini Jadi Penyakit Masyarakat

Di Sukoharjo, ada enam lokasi tempat penyadapan atau reservoir dan satu lokasi mesin pompa air atau booster yang bakal dibangun di enam kecamatan. Keenam kecamatan itu antara lain Nguter, Bendosari, Polokarto, Grogol, dan Baki.

Jangkau 40.000 Pelanggan

Program SPAM regional Soloraya diprediksi mampu memasok air bersih untuk sekitar 40.000 pelanggan pada enam daerah Sukoharjo tersebut. “Pengadaan lahan reservoir dan booster dilakukan pada 2019. Tahun ini tinggal pengerjaan proyek hingga tahun depan,” tutur Hasyim.

Hasyim menambahkan proyek SPAM regional tidak ditunda selama masa pandemi Covid-19. Proyek konstruksi tetap berjalan dengan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: PSP Hingga Tembok Berlin, Ini 6 Tempat Judi Legendaris Soloraya Di Masa Lalu

Terlebih, SPAM regional merupakan salah satu proyek prestisius Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumah Rakyat (PUPR) guna mempercepat ketersediaan air bersih bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah Soloraya.

Seorang warga Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Santoso, berharap proyek SPAM regional dikembangkan ke daerah krisis air bersih di wilayah Sukoharjo bagian selatan seperti Bulu dan Weru.

Saat musim kemarau, sebagian warga kedua daerah itu mengandalkan bantuan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Selama ini, masyarakat mengandalkan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) dan sumur dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya