Soloraya
Sabtu, 2 Juni 2018 - 16:00 WIB

Proyek Tol Soker di Ngasem Colomadu Mandek Gara-Gara Ini

Redaksi Solopos.com  /  Ivan Andimuhtarom  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KARANGANYAR&nbsp;</strong>– Penyelesaian sebagian pekerjaan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180530/491/919270/rambu-mata-kucing-di-tol-soker-hilang-dicuri">proyek tol Solo-Kertosono (Soker)</a> yang menjadi tanggung jawab PT. Jasamarga Solo Ngawi (JSN) di Ngasem, Colomadu, Karanganyar, terhenti gara-gara direcoki orang tak bertanggung jawab. Terkait hal tersebut pihak JSN meminta bantuan keamanan kepada Polsek dan Koramil Colomadu.</p><p>&ldquo;Ada tanggung jawab <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180417/494/910772/tol-solo-kertosono-ruas-ngasem-sragen-diuji-laik-fungsi-jelang-pengoperasian">JSN di Ngasem</a> yang belum selesai dan mereka berkomitmen menyelesaikan. Beberapa pekerjaan itu dikerjakan desa, tapi terhenti dan terbengkalai karena ada gangguan orang tak bertanggung jawab,&rdquo; ujar Camat Colomadu, Yophy Eko Jatiwibowo, tanpa memerinci asal orang yang mengganggu ketika ditemui di Colomadu, Kamis (31/5/2018).</p><p>Terkait permintaan bantuan keamanan, papar Yophy <span>Eko Jatiwibowo</span>, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Polsek dan Koramil Colomadu. Kedua institusi tersebut siap membantu pengamanan di lokasi.</p><p>Selain itu pada Senin (4/6/2018), Pemkab Karaganyar juga menjadwalkan pertemuan dengan PT JSN guna membahas sejumlah permasalahan yang ada. Karena masih banyak persoalan kendati dalam waktu dekat jalan <a href="http://news.solopos.com/read/20180521/496/917619/tol-soker-dibuka-h-7-lebaran-2018-ini-jam-operasionalnya">tol Soker</a> sektor Ngasem, Colomadu, Karanganyar, bakal dioperasionalkan.</p><p>Di antara persoalan tersebut kata dia, adalah kekurangan ganti rugi tanah bengkok desa yang terkena tol belum sepenuhnya dilunasi. Warga juga menuntut jalan <em>overpass</em> yang ada di Ngasem disempurnakan karena curam dan menikung tajam. Hal itu dinilai membahayakan pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut.</p><p>Salah seorang warga Ngasem, Colomadu, Nuryadi, sebelumnya mengatakan curamnya turunan dan tajamnya tikungan <em>overpass</em> di dekat pintu gerbang tol Colomadu menyebabkan terjadinya tabrakan sesama pengguna jalan. Ini terutama terjadi antara pengguna jalan yang melintas dari <em>overpass</em> dengan pengguna jalan dari kampung setempat.</p><p>Selain itu pihaknya juga mempertanyakan pembayaran tanah kas desa yang terkena pembangunan jalan tol yang belum sepenuhnya terbayar. &ldquo;Dulu katanya sudah ada kesepakatan tetapi sampai saat ini sisa pembayaran ganti rugi itu belum lunas,&rdquo; ujar dia.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif