Solopos.com, SOLO —Simpang Joglo rencananya ditutup total selama tiga bulan, mulai Kamis (1/6/2023) hingga Kamis (31/8/2023).
Namun, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, mensyaratkan penutupan total di Simpang Joglo harus dilakukan setelah Viaduk Gilingan dibuka.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Kami akan menyetujui itu [penutupan total Simpang Joglo] ketika Viaduk Gilingan sudah dibuka, kalau Viaduk Gilingan belum dibuka, ya kami tidak akan mengizinkan,” ucap dia saat ditemui wartawan di kantor Dishub Solo, Rabu (3/5/2023).
Taufiq menegaskan Viaduk Gilingan harus dibuka terlebih dahulu sebelum akses di Simpang Joglo ditutup total. Menurut dia, Viaduk Gilingan adalah salah satu alternatif jalan yang akan digunakan saat Simpang Joglo ditutup.
“Kami tidak akan mengizinkan Simpang Joglo ditutup [kalau Viaduk belum dibuka], biar ada alternatif jalan,” papar dia.
Dari hasil pemetaan, Taufiq menguraikan tidak ada rute alternatif bagi pengendara keluar-masuk Kota Solo ketika Simpang Joglo dan Viaduk Gilingan ditutup bersamaan. Artinya harus salah satu ada yang dibuka.
“Tidak bisa, harus menunggu [salah satu] selesai dulu, makanya meskipun mereka menjadwalkan 1 Juni 2023 [penutupan total Simpang Joglo], Viaduk Gilingan seperti apa [dulu],” jelas dia.
Taufiq akan melihat situasi dan kondisi di lapangan. Bila Viaduk Gilingan bisa selesai sesuai yang direncanakan dan bisa langsung digunakan. Tidak masalah bila Simpang Joglo ditutup.
“Ya nanti dilapangan seperti apa, harapannya Mei bisa selesai sesuai dengan jadwal,” papar dia.
Proyek Viaduk Gilingan direncanakan selesai pada 27 Mei 2023. Sudah tiga bulan lebih, proyek Viaduk Gilingan menutup total akses lalu lintas pengendara sejak 19 Februari 2023. Selain Viaduk, di lokasi tersebut juga berjalan secara simultan proyek pemotongan pipa PDAM dan proyek rel layang ganda.