Soloraya
Minggu, 3 Mei 2020 - 22:06 WIB

PSBB Dukuh Jelobo Klaten Berakhir, Keluarga Pasien Covid-19 Tetap Isolasi Mandiri

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situasi di Dukuh Jelobo, Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari, Klaten yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tingkat dukuh selama 14 hari ke depan di desa setempat, Senin (20/4/2020). PSBB skala dukuh diterapkan karena tiga warga di dukuh tersebut baru saja dinyatakan positif Covid-19. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB tingkat dukuh mencakup dua wilayah RT di Dukuh Jelobo, Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari, berakhir Senin (4/5/2020). Portal yang menutup akses jalan masuk ke dua wilayah RT di Dukuh Jelobo itu bakal dibuka pada Senin pukul 00.00 WIB.

Sementara, keluarga terkonfirmasi positif di Jelobo masih harus menjalani isolasi mandiri meski PSBB tingkat dukuh itu berakhir pada Senin dini hari. Karantina tingkat dukuh di Jelobo berlangsung selama 14 hari dimulai sejak Senin (24/4/2020). PSBB tingkat dukuh itu diberlakukan di wilayah RT 001 dan RT 002. Di dua wilayah RT itu ada 158 keluarga terdiri dari 455 jiwa.

Advertisement

Kehidupan Satwa TSTJ Solo Ikut Terancam Gara-Gara Pandemi Covid-19

Diberlakukannya PSBB tingkat dukuh itu setelah tiga warga di dua wilayah RT itu terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka merupakan jemaah tablig yang mengikutiIjtima Ualama dunia zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, 18-23 Maret 2020 lalu. Belakangan, jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Jelobo bertambah satu orang yakni seorang perempuan berinisial SU, 51, istri dari salah satu warga yang terlebih dahulu terkonfirmasi positif Covid-19.

Advertisement

Diberlakukannya PSBB tingkat dukuh itu setelah tiga warga di dua wilayah RT itu terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka merupakan jemaah tablig yang mengikutiIjtima Ualama dunia zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, 18-23 Maret 2020 lalu. Belakangan, jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Jelobo bertambah satu orang yakni seorang perempuan berinisial SU, 51, istri dari salah satu warga yang terlebih dahulu terkonfirmasi positif Covid-19.

Konsekuensi pemberlakuan karantina wilayah itu warga Dukuh Jelobo diminta tetap berada di rumah dan tak diperkenankan keluar dari daerah mereka. Masyarakat dari luar wilayah juga tak diperbolehkan masuk ke dukuh itu.

Akses Dijaga

Seluruh akses menuju Jelobo dijaga sukarelawan yang bergantian selama 24 jam. Kebutuhan makanan dan minuman warga ditanggung pemerintah. “Jadi hari ini terhitung dari awal merupakan hari ke-14 atau terakhir karantina wilayah [Dukuh Jelobo]. Kami rencanakan besok pagi [Senin, 4/5/2020] portal sudah dibuka,” kata Camat Wonosari, Nur Rosyid, Minggu (3/5/2020).

Advertisement

Meski PSBB tingkat dukuh di Jelobo berakhir pada Senin dini hari, Nur Rosyid mengatakan karantina mandiri masih berlaku bagi keluarga empat pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Ada tiga keluarga dari empat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut dan mereka tinggal di dua rumah masing-masing di RT 001 dan RT 002.

Jumlah total anggota keluarga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan berada di rumah sebanyak 14 orang. “Setelah nanti [penghalang jalan kampung] dibuka, keluarga dari beberapa rumah pasien positif dilakukan pengawasan ketat baik dar gugus tugas kecamatan maupun desa,” jelas Nur Rosyid.

Kepala Desa Jelobo, Santoso, mengatakan aktivitas warga kembali normal mulai Senin. Namun, mereka tetap diminta memperhatikan protokol kesehatan seperti menjaga jarak serta mengenakan masker saat bepergian.

Advertisement

Penjelasan Ilmiah Bintang Tsurayya, Bisa Dilihat Mata Telanjang?

“Mulai Senin pukul 00.00 WIB, semua portal [penghalang akses masuk dukuh] dibuka semua. Khusus keluarga [pasien positif Covid-19] masih melakukan isolasi mandiri. Lama waktu [isolasi mandiri] nanti melihat perkembangan dari bidang kesehatan,” urai dia.

Kesiapan Logistik

Terkait karantina wilayah yang diberlakukan 14 hari terakhir di Dukuh Jelobo, Santoso menuturkan kebutuhan logistik warga terpenuhi. Bantuan logistik berdatangan dari pemkab, pemerintah desa, serta kecamatan. selain itu, ada bantuan dari para donatur. Selain sembako, bantuan yang diterima berupa sayuran.

Advertisement

Tambah Satu Lagi, Peserta Ijtima Gowa Asal Sragen Positif Covid-19

Disinggung tingkat kepatuhan warga menjalani karantina wilayah, Santoso mengatakan selama 14 hari berjalan warga di Dukuh Jelobo mayoritas mematuhi aturan untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif