Soloraya
Senin, 9 April 2018 - 18:18 WIB

PSHT Boyolali dan SS Akur, Pemilik Warung Lega

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p>Solopos.com, BOYOLALI &mdash; Puluhan warga Serdulo Seto (SS) militan dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Boyolali menggelar kerja bhakti, Sabtu (6/4/2018). Mereka kompak bersama-sama memperbaiki warung-warung yang rusak di sisi selatan jalan Solo-Semarang kawasan pertigaan Bangak, Kecamatan Banyudono.&nbsp;</p><p>Pemilik warung merasa lega dengan adanya perbaikan ini. Sebelumnya mereka merasa pesimistis bisa memulai usaha lagi dalam waktu singkat, karena mereka tidak punya cukup uang untuk memperbaiki tempat usaha mereka.</p><p>Pemilik usaha tambal ban dan jual ban bekas di lokasi itu, Walidi, 45, mengaku berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu. &ldquo;Matur nuwun kiosnya mau dibangun lagi,&rdquo; ucap Walidi yang kehilangan 15 ban mobil karena dibakar kiosnya dirusak ini.</p><p>Pemilik jasa potong rambut, Ari, 39, mengatakan, meski barang pengganti kerusakan tidak sama kualitasnya dengan sebelumnya, namun baginya ini sudah sangat disukurinya. &ldquo;Kaca depan dan kaca cermin tadinya tebalnya 5 mm, tapi diganti 3 mm. Ya udah, tak apa-apa karena cari kaca 5 mm juga sekarang sulit. Tapi saya berterima kasih dan berhrap kerusuhan tidak terjadi lagi. Kami tidak tahu apa-apa, hanya jadi korban."&nbsp;</p><p>Kerja bakti PSHT dan SS itu difasilitasi Polres&nbsp;Boyolali&nbsp;dan Kodim 0724&nbsp;Boyolali sebagai wujud tanggung jawab atas dampak kerusuhan yang terjadi Selasa (3/4/2018) hingga Rabu (4/4/2018) dini hari. Kerusuhan itu merupakan buntut bentrok kedua kelompok tersebut yang terjadi malam sebelumnya atau Senin (2/4/2018) hingga Rabu dini hari.</p><p>Ketua SS militan&nbsp;Boyolali&nbsp;Joko Taryono mengatakan kerja bakti ini sekaligus untuk menujukkan kepada masyarakat bahwa kebersamaan kedua kelompok ini terjaga dengan baik. Sehingga anggota kelompok dan masyarakat tidak perlu lagi resah. &ldquo;Kerja bakti ini agar kebersamaan dan kedamaian antara warga SS dengan PSHT terlihat oleh masyarakat,&rdquo; ujar Joko yang akrab disapa Hengky ini kepada wartawan di sela-sela acara.</p><p>Ketua PSHT&nbsp;Boyolali&nbsp;Komarudin mengatakan meski perdamaian kedua pihak sudah terwujud, pihaknya tetap mengharapkan dukungan pihak lain untuk upaya-upaya pencegahan konflik. &ldquo;Tindak lanjut dari rekonsiliasi konflik kami minta dukungan semua pihak, kepada Polres, Kodim, tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam menjaga perdamaian dan melakukan upaya pencegahan,&rdquo; ujarnya.</p><p>Wakapolres&nbsp;Boyolali&nbsp;Kompol Zulfikar Iskandar meminta kepada kedua pihak agar perdamaian yang sudah tercapai ini benar-benar dijaga bersama-sama.</p><p>&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif