Solopos.com, SOLO—Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo, Antonius Yogo Prabowo, mengaku kaget dengan munculnya nama Rheo Fernandes sebagai sosok yang diusulkan untuk diusung sebagai calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2024.
Hal ini karena di internal PDIP juga ada sosok Teguh Prakosa yang sudah lebih lama menapaki jalur politik dan kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo. Pernyataan itu disampaikan, Yoga, panggilan akrabnya, saat menjadi salah satu pembicara Sarasehan Refleksi dan Proyeksi Kepemimpinan Solo Pasca Kepemimpinan Gibran. Sarasehan yang digelar di Hotel Amrani Syariah Solo, Senin (30/1/2023) oleh Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Solo.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Tampil sebagai narasumber, Ketua IKA PMII Solo, M. Chamim Irfani; Anggota DPRD Solo, Suharsono dan Antonius Yogo Prabowo, serta Ketua DPD KNPI Kota Solo, Agus Riyanto.
“Pertama saya baca berita di media agak kaget. Yang saya kaget karena justru di luar prediksi kami, yang dimunculkan, bukan Pak Teguh yag saat ini sudah menjabat Wakil Wali Kota Solo. Menurut kami sosok yang hari ini pencapaiannya sudah menjadi Wawali. Menurut hitungan kami, The Next itu mungkin Pak Teguh,” ujar dia.
Yoga menyatakan pernyataannya tidak bermaksud apa-apa, sekadar menyampaikan pendapat dalam forum sarasehan. Selain Teguh, dia menilai PDIP sebenarnya punya cukup banyak kader yang dinilai sudah berpengalaman. Dia mencontohkan sosok Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, yang secara usia masih bisa dibilang muda.
Ada juga sosok Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, Y.F. Sukasno, yang dinilai mempunyai kapasitas dan kapabilitas. “Di DPRD banyak kriteria yang masuk, dari sisi muda ada Ketua DPRD sekarang, Pak Budi Prasetyo. Dari aspek pengalaman kapasitas dan kapabilitas ada Pak YF Sukasno, Ketua Fraksi dan mantan Ketua DPRD,” urai dia.
Yoga juga menyebut nama Suharsono yang kini menjabat Ketua Komisi I DPRD Solo dan Wakil Ketua DPC PDIP Solo.
”Mas Harsono saya pikir juga masuk kriteria, karena beliau Ketua Komisi yang kalau masalah anggaran saya pikir juga sudah mumpuni. Menurut kami Pak Teguh atau Pak Harsono malah jadi gayeng,” sambung dia.
Sedangkan terkait keinginan Kaesang Pangarep terjun ke dunia politik, Yoga menilai sangat bagus. Sebab Kaesang adalah anak muda, seperti halnya Gibran yang bisa menjadi role model di momentum Pilkada daerah lain. Namun dia menegaskan sejauh ini Kaesang belum masuk ke partai politik (parpol) manapun.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
