SOLOPOS.COM - Seorang warga Sragen Wetan menunjukkan uang bantuan PSKS yang baru diambilnya di Kantor Pos Sragen, Sabtu (11/4/2015). (Abdul Jalil/JIBI/Solopos)

PSKS Sragen bisa dicairkan mulai hari ini.

Solopos.com, SRAGEN  Penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Sragen mulai mencairkan bantuan kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kantor pos, Sabtu (11/4/2015).

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Pemerintah sudah menyiapkan uang senilai Rp41,572 miliar bagi penerima bantuan kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ini. Untuk diketahui, ada 69.287 rumah tangga sasaran (RTS) penerima PSKS di Bumi Sukowati

Kepala Kantor Pos Sragen, Zaenal Alamsyah, mengatakan pencairan dana PSKS ini dilakukan secara serentak 19 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Sragen pada Sabtu.

Sedangkan untuk pencairan dana PSKS di Kecamatan Ngrampal akan dilaksanakan Senin (13/4/2015).

“Kalau untuk Kecamatan Ngrampal, itu permintaan dari pemerintah kecamatannya. Jadi pencairan PSKS akan dimulai Senin,” katanya saat ditemui di kantornya, Sabtu.

Dia menyampaikan pembayaran utama dana PSKS ini dilakukan 23 Kantor Pos se-Sragen tanggal 11-18 April. Setelah tanggal tersebut, RTS masih bisa mencairkan dana bantuan itu.

Sesuai jadwal, dalam satu hari setiap Kantor Pos akan melayani pembayaran RTS dari dua atau tiga desa.

“Penjadwalan ini supaya lebih tertib. Jika ada RTS yang mencairkan tidak sesuai jadwal, akan kami tolak. Semisal untuk hari ini [Sabtu], di Kantor Pos Sragen membayarkan dana PSKS untuk dua kelurahan yaitu Sragen Wetan dan Sragen Tengah,” ujarnya.

Pembayaran kali ini untuk alokasi tiga bulan, yaitu Januari hingga Maret. Dalam satu bulan, RTS mendapatkan uang Rp200.000, sehingga dalam pembayaran ini mendapatkan Rp600.000.

Penerima PSKS, Eko Susilo, warga RT 007 RW 003, Kelurahan Sragen Wetan, menyampaikan uang tersebut akan dipergunakan untuk beli bahan makanan dan membayar iuran anak sekolah.

Eko mengatakan di wilayahnya ada sejumlah warga miskin dan janda miskin yang belum mendapatkan bantuan PSKS ini. “Saya memang miskin, tetapi ada yang lebih miskin, tetapi mereka tidak mendapatkan bantuan ini,” ujar dia.

Ia berharap pemerintah bisa mendata ulang warga miskin yang akan mendapatkan bantuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya