Soloraya
Senin, 8 Januari 2024 - 16:44 WIB

PT Djarum Investasi Rp10 Miliar di Sragen, Targetkan Serap 1.300 Tenaga Kerja

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan tenaga kerja mulai bekerja memproduksi rokok kretek di SKT PT Djarum Kudus yang dibuka perdana di Desa Tlogotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Senin (8/1/2024). (Istimewa/Diskominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — PT Djarum Kudus berinvestasi Rp10 miliar di Kabupaten Sragen dengan mendirikan pabrik rokok sigaret kretek tangan (SKT) di Desa Tlogotirto, Kecamatan Sumberlawang. Investasi ini menjadi yang pertama di Sragen di awal tahun 2024.

Industri padat karya ini ditargetkan mampu menyerap 1.300 tenaga kerja. Produksi perdana pabrik rokok tersebut diresmikan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Senin (8/1/2024). Pada produksi perdana itu, Djarum Kudus mempekerjakan 600 tenaga kerja yang merupakan warga seputaran Sumberlawang dan sekitarnya.

Advertisement

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sragen, Dwi Agus Prasetyo, menyampaikan Djarum Kudus masih membutuhkan 700 tenaga kerja. Pemenuham tenaga kerja tersebut akan dilakukan secara bertahap.

“Harapannya dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Warga Sumberlawang dan sekitarnya yang bekerja di pabrik itu diharapkan dapat lebih sejahtera. Ini investasi yang pertama di Sragen pada 2024. Dengan fasilitasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, sehingga proses perizinan dan penyediaan sarana dan prasarana lebih cepat,” jelas Agus, sapaannya.

Ia menerangkan realisasi innvestasi pabrik SKT ini lebih cepat dari perkiraan PT Djarum Kudus sendiri sehingga di awal tahun sudah bisa langsung produksi. Djarum Kudus masih membutuhkan gudang tambahan untuk perluasan SKT. Tanah yang digunakan Djarum Kudus untuk membangun pabrik adalah sewa.

Advertisement

“Kami di Pemkab membantu mencarikan investor yang mau membeli tanah dan membangun pabrik yang nantinya bisa disewa PT Djarum Kudus. Semoga ada tambahan pabrik rokok lagi. Dengan banyaknya investasi maka kemiskinan bisa berkurang. Kebutuhan sewa tempat bangunan itu minimal 2.500 meter persegi atas di atasnya,” ujarnya.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, bersyukur Djarum Kudus bisa berinvestasi di wilayah Sumberlawang sehingga dapat mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.

“Setiap investasi yang masuk ke Sragen kami sambut gembira. Kalau ada pelayanan yang kurang di DPMPTSP, bisa hubungi saya. SKT ini minimal akan berdiri dengan memanfaatkan tiga gudang. Ini menjadi permulaan di Sragen di 2024 dan kami optimistis target investasi 2024 bisa tercapai,” ujarnya.

Advertisement

Lebih jauh Bupati mengaku ia termasuk orang yang cerewet saat melihat ada orang yang merokok. Namun, karena kepentingan yang lebih besar, Bupati mengaku mau hadir meresmikian pabrik rokok tersebut. “Ternyata rokok ini memiliki sejarah dan menjadi warisan budaya yang tinggi karena menghasilkan produk dengan kualitas baik,” katanya seusai melihat film Gadis Kretek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif