SOLOPOS.COM - Kerja sama penyaluran zakat Dzakya dengan Baznas (Youtube)

Solopos.com, SOLO--Perusahaan air minum dalam kemasan PT Dzakya menyalurkan dana zakat dan infak perusahaannya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).Perusahaan air minum dalam kemasan PT Dzakya menyalurkan dana zakat dan infak perusahaannya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Perusahaan yang berbasis di Solo, Jawa Tengah tersebut menyerahkan dana zakat dan infak secara simbolis melalui pertemuan daring pada Rabu (16/12/2020). Hadir dalam acara tersebut Direktur PT Dzakya Tirta Utama, Muhammad Yusuf Wibisono dan Kepala Divisi Zakat Perusahaan Baznas, Agus Siswanto.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Muhammad Yusuf mengatakan dengan menunaikan zakat dan infak perusahaan, pihaknya berharap dapat menuai keberkahan dalam menjalankan usahanya. Sehingga ia berkomitmen untuk terus dapat menunaikan kewajiban melalui Baznas.

"Kami memilih Baznas karena Baznas merupakan pengelola zakat yang memiliki berbagai program unggulan dalam membantu masyarkat membutuhkan. Selain mengharap ridha Allah SWT dalam usaha kami, dengan membayar zakat ini kami juga berharap dapat berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Tanah Air,” katanya.

Pengin Sukses Berbisnis Kuliner? Simak Yuk Tips Dari Pengusaha Solo Dengan 297 Restoran Ini

PT Dzakya saat ini mulai merambah pasar kaum muslim di Jabodetabek dengan produk andalannya. Ia yakin dapat memperoleh tempat di hati pelanggan karena keunggulan produk dan layanannya.

Agus Siswanto mengatakan Baznas berterima kasih atas kepercayaan PT Dzakya dengan menunaikan zakat dan infaknya melalui Baznas. Sebagai otoritas zakat di Indonesia, Baznas memiliki berbagai program yang membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan.

“Dari dana zakat dan infak yang ditunaikan PT Dzakya ini, akan kami wujudkan melalui program-program peningkatan ekonomi mustahik yang BAZNAS miliki, baik yang telah berjalan sejak lama maupun program bagi mustahik yang terdampak pandemi Covid-19," katanya.

Umat Islam Paling Banyak, Indonesia Cuma Keuangan Syariah Kedua

Komitmen Baznas

Baznas memiliki berbagai program peningkatan ekonomi mustahik, baik yang telah lama berjalan maupun penanganan khusus pandemi Covid-19 bagi mustahik yang paling terdampak saat ini. Pada masa pandemi ini, mustahik menjadi kaum yang paling rentan karena rapuhnya pertahanan ekonominya.

Dengan dana zakat yang muzaki tunaikan, Baznas berkomitmen melayani mustahik yang membutuhkan bantuan sehingga dapat bertahan melewati krisis ini. Zakat perusahaan hampir sama dengan zakat perdagangan dan investasi, namun zakat perusahaan bersifat kolektif.

Para ulama peserta Muktamar Internasional Pertama tentang zakat di Kuwait (29 Rajab 1404 H), menganalogikan zakat perusahaan kepada zakat perdagangan. Hal ini dikarenakan, jika dipandang dari aspek legal dan ekonomi, kegiatan sebuah perusahaan intinya berpijak pada kegiatan perdagangan.

Oleh karena itu, secara umum pola pembayaran dan  penghitungan zakat perusahaan dianggap sama dengan zakat perdagangan begitu pun dengan kadar nisabnya yang setara dengan 85 gram emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya