SOLOPOS.COM - Buruh tani memanen padi di lahan berdekatan dengan lokasi proyek tol Solo-Jogja di Kecamatan Ngawen, Rabu (11/1/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) optimistis jalan tol Solo-Jogja seksi 1 (Kartasura-Purwomartani) mulai bisa dioperasikan pada pertengahan 2024. Meski diakui ada sejumlah kendala, PT JMM memastikan masih bisa diatasi.

“Kami ditargetkan selesai pada akhir 2023, paling telat awal 2024. Operasional pada pertangahan 2024,” kata General Manager Lahan dan Utilitas PT JMM, Muhammad Amin, Kamis (12/1/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Amin mengatakan seksi 1.1 atau antara Kartasura-Ngawen, progres pembangunan sudah hampir 50 persen. Sementara, seksi 1.2 atau antara Ngawen-Purwomartani progres pembangunan baru menjadi sekitar 1 persen.

Pembangunan saat ini berupa pembuatan boks atau lorong untuk jalan serta saluran air. Selain itu, sudah ada kegiatan pengecoran.

“Kami berupaya mencari solusi agar ada percepatan di seksi 1.2,” kata Amin.

Disinggung kendala, Amin mengatakan hingga kini masih bisa diatasi. Hal itu seperti terkait tanah wakaf yang di atasnya berdiri masjid.

Pelepasan tanah wakaf itu harus melalui sejumlah proses, termasuk izin dari Kementerian Agama (Kemenag). Proses pencarian tanah pengganti masih dibantu Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Amin menjelaskan proses ganti rugi masjid yang berdiri di tanah wakaf tidak bisa diwujudkan dalam bentuk uang. Proses penggantian dilakukan dengan mengganti tanah sekaligus bangunan.

Selain pelepasan tanah wakaf, kendala lainnya yakni menunggu proses pelepasan makam diterjang tol Solo-Jogja.

“Untuk makam, kalau itu berada di tanah wakaf, prosesnya juga sama [tidak bisa diganti dalam bentuk uang]. Kalau makam ternyata di tanah kas desa, bisa diganti dengan uang untuk dicarikan tanah pengganti. Pemindahannya nanti dibentuk suatu panitia yang mengurusi pemindahan. Kalau pemindahan diserahkan ke ahli waris masing-masing, khawatirnya tidak terlaksana. Insyaallah pada 2023 ini selesai,” kata Amin.

Terkait pembebasan lahan untuk pembangunan tol, Kasi Pengadaan Tanah BPN Klaten, Sulistiyono, menargetkan rampung pada 2023. Proses pembebasan lahan sudah menyasar ke 40-an desa. Sementara, total desa/kelurahan yang diterjang tol di Klaten mencapai 50 desa di 11 kecamatan.

“Tahun ini insyaallah pembebasan lahan untuk tol di Klaten selesai. Anggaran yang disiapkan untuk pengadaan lahan di Klaten total sekitar Rp4,5 triliun. Sudah terserap [untuk pembayaran uang ganti rugi] Rp3 triliun,” kata Sulis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya