SOLOPOS.COM - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang memberikan bantuan logistik kepada korban banjir di Kota Solo dan korban tanah longsor Kabupaten Wonogiri, Jumat (3/3/2023). (Istimewa/PT Pusri)

Solopos.com, SOLO — PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang memberikan bantuan logistik kepada korban banjir di Kota Solo dan korban tanah longsor Kabupaten Wonogiri, Jumat (3/3/2023).

Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di Solo dan Wonogiri yang menjadi korban banjir dan tanah longsor pada pertengahan Februari 2023.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Bantuan untuk warga Solo diserahkan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo pukul 10.30 WIB. Bantuan itu diserahkan oleh AVP DIY dan Jateng 3, Imam Triyono, mewakili Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Tri Wahyudi Saleh.

Bantuan yang diserahkan berupa alat-alat kebersihan rumah tangga dan sembako senilai Rp60 juta. Bantuan diterima simbolis Pejabat BPBD Solo. Pejabat tersebut adalah Penyuluh Bencana Seksi Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana BPBD Solo, Innez Kartika Sari. Sedangkan bantuan untuk korban tanah longsor di Wonogiri diserahkan di Kantor Kecamatan Kismantoro.

PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang memberikan bantuan logistik kepada korban banjir di Kota Solo dan korban tanah longsor Kabupaten Wonogiri, Jumat (3/3/2023). (Istimewa/PT Pusri)

Penyerahan bantuan di Wonogiri dilakukan pukul 15.30 WIB. Sementara bantuan yang diberikan untuk memperbaiki terputusnya pipa saluran air akibat tanah longsor di Desa Pucung, Kismantoro. Nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp10 juta.

“Bantuan diterima Bapak Kateno, Kepala Desa Pucung Kecamatan Kismantoro, Wonogiri,” ungkap Imam Triyono, seperti dijelaskan di siaran pers yang diterima Solopos.com.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Soloraya pada Kamis (16/2/2023) siang hingga malam membuat anak-anak Sungai Bengawan Solo dan saluran air di Solo, meluap. Pada Kamis petang ribuan warga Solo mengungsi secara bergelombang.

Mereka harus tidur di tempat pengungsian dikarenakan genangan banjir bertahan hingga Jumat (17/2/2023). Debit air Sungai Bengawan Solo pun terus naik dan berstatus Siaga Merah. Kondisi itu membuat warga harus bertahan di pengungsian. Berdasarkan data BPBD Solo dilaporkan banjir saat itu berdampak kepada 20.000-an warga Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya