Soloraya
Jumat, 3 Maret 2023 - 23:26 WIB

PT Pusri Palembang Bantu Korban Banjir di Solo dan Tanah Longsor di Wonogiri

Bc  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang memberikan bantuan logistik kepada korban banjir di Kota Solo dan korban tanah longsor Kabupaten Wonogiri, Jumat (3/3/2023). (Istimewa/PT Pusri)

Solopos.com, SOLO — PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang memberikan bantuan logistik kepada korban banjir di Kota Solo dan korban tanah longsor Kabupaten Wonogiri, Jumat (3/3/2023).

Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di Solo dan Wonogiri yang menjadi korban banjir dan tanah longsor pada pertengahan Februari 2023.

Advertisement

Bantuan untuk warga Solo diserahkan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo pukul 10.30 WIB. Bantuan itu diserahkan oleh AVP DIY dan Jateng 3, Imam Triyono, mewakili Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Tri Wahyudi Saleh.

Bantuan yang diserahkan berupa alat-alat kebersihan rumah tangga dan sembako senilai Rp60 juta. Bantuan diterima simbolis Pejabat BPBD Solo. Pejabat tersebut adalah Penyuluh Bencana Seksi Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana BPBD Solo, Innez Kartika Sari. Sedangkan bantuan untuk korban tanah longsor di Wonogiri diserahkan di Kantor Kecamatan Kismantoro.

PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang memberikan bantuan logistik kepada korban banjir di Kota Solo dan korban tanah longsor Kabupaten Wonogiri, Jumat (3/3/2023). (Istimewa/PT Pusri)

Penyerahan bantuan di Wonogiri dilakukan pukul 15.30 WIB. Sementara bantuan yang diberikan untuk memperbaiki terputusnya pipa saluran air akibat tanah longsor di Desa Pucung, Kismantoro. Nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp10 juta.

Advertisement

“Bantuan diterima Bapak Kateno, Kepala Desa Pucung Kecamatan Kismantoro, Wonogiri,” ungkap Imam Triyono, seperti dijelaskan di siaran pers yang diterima Solopos.com.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Soloraya pada Kamis (16/2/2023) siang hingga malam membuat anak-anak Sungai Bengawan Solo dan saluran air di Solo, meluap. Pada Kamis petang ribuan warga Solo mengungsi secara bergelombang.

Mereka harus tidur di tempat pengungsian dikarenakan genangan banjir bertahan hingga Jumat (17/2/2023). Debit air Sungai Bengawan Solo pun terus naik dan berstatus Siaga Merah. Kondisi itu membuat warga harus bertahan di pengungsian. Berdasarkan data BPBD Solo dilaporkan banjir saat itu berdampak kepada 20.000-an warga Solo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif