SOLOPOS.COM - Warga Dusun Ngrapah, Desa Gupit, Nguter, Sukoharjo, mengungsi ke rumdin Bupati Sukoharjo, Jumat (25/10/2019) malam. Mereka tak kuat menghirup bau busuk limbah udara dari PT RUM. (Solopos - Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Sekretaris PT Rayon Utama Makmur (RUM) Sukoharjo, Bintoro Dibyoseputro, mengatakan perusahaannya telah memasang blower baru di sekitar alat Waste Water Treatment Plant (WWTP) atau instalasi pengolahan air limbah.

Alat tersebut diharapkan bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan bau limbah yang belakangan kembali dikeluhkan warga Nguter. Bau itu belakangan bahkan tercium sampai wilayah Bendosari dan Polokarto.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Diwawancarai Solopos.com, Kamis (7/11/2019), Bintoro mengatakan manajemen PT RUM telah mengurangi jumlah produksi sesuai permintaan Pemkab Sukoharjo.

Pemkab Sukoharjo Minta PT RUM Hentikan Produksi

“Blower di WWTP yang rusak diperkirakan menjadi sumber munculnya bau limbah udara. Sudah kami ganti dan pasang blower baru serta menutup WWTP dengan plastik. Hasilnya cukup signifikan,” kata dia.

Dia menjelaskan limbah udara PT RUM diolah melalui tiga tahap, yakni kimia, fisika, dan biologi. Selain itu, manajemen PT RUM langsung menutup WWTP dengan plastik agar emisi gas H2S tidak terbawa angin dan menimbulkan bau.

Sebagaimana diinformasikan, pada akhir September lalu Pemkab Sukoharjo mengirim surat ke PT RUM berisi permintaan agar mengurangi produksi selama sepekan. Surat itu menindaklanjuti keluhan warga yang mengungsi ke depan rumah dinas Bupati Sukoharjo.

Begini Cara Atasi Bau Limbah PT RUM Sukoharjo Menurut Analis UNS Solo

Selama sepekan pengurangan produksi itu, PT RUM diminta memperbaiki manajemen pengolahan limbahnya agar tak berbau. Namun, hingga sepekan berlalu, bau dari limbah itu ternyata masih ada, bahkan tercium sampai Polokarto dan Bendosari.

Pemkab Sukoharjo kemudian meminta PT RUM menghentikan produksinya untuk sementara waktu sampai manajemen benar-benar berhasil mengatasi masalah bau limbah udara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya