SOLOPOS.COM - Kereta Api (KA) Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) melintas di rel simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo, Selasa (4/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — PT Wijaya Karya atau Wika membenarkan telah ditetapkan sebagai pemenang lelang pekerjaan pembangunan jalur kereta api (KA) elevated rail antara Stasiun Solo Balapan-Stasiun Kadipiro, Solo.

Penetapan itu sesuai surat dari Satuan Kerja Kegiatan Pengembangan Perkeretapian Jateng Area I Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I wilayah Jawa Bagian Tengah tertanggal 15 Desember 2021. Namun, dalam keterangan pers yang diterima Solopos.com, Jumat (7/1/2022), PT Wika mengklarifikasi lelang itu hanya untuk pembangunan tahap I senilai Rp280.477.352.000 (termasuk PPn).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal ini sekaligus sebagai klarifikasi pemberitaan Solopos.com sebelumnya yang berjudul “Digarap PT Wika, Nilai Proyek Rel Layang Joglo Solo Hampir Rp1 Triliun” yang diterbitkan pada Selasa (4/1/2022).

Baca Juga: Rencana Rekayasa Lalu Lintas Rel Layang Joglo Solo, Simak Detailnya

“Poin di atas ditujukan untuk memberikan penjelasan tentang nilai perolehan kontrak yang diraih oleh WIKA – BKU (KSO) pada Proyek Pekerjaan Pembangunan Jalur KA Elevated antara Solo Balapan-Kadipiro, tahap I saja. Bukan merupakan total nilai keseluruhan proyek yang memiliki tiga tahapan lainnya dan masih dalam proses tender oleh pihak pemberi kerja,” tulis keterangan pers yang dikirim Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk tersebut.

Peletakan Batu Pertama

Seperti diberitakan sebelumnya, proyek rel layang Joglo, Solo, akan dimulai dengan peletakan batu pertama pada Sabtu (8/1/2022). Terkait itu, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jateng telah menggelar sosialisasi di Balai Tawangarum kompleks Balai Kota Solo, Selasa (4/1/2022).

Dalam sosialisasi itu disebutkan tahap pertama proyek senilai total hampir Rp1 triliun menyasar antara Stasiun Solo Balapan – Kadipiro KM. 104+700 sampai KM. 107+000 sepanjang 3 kilometer. Salah satu bentang rel layang sekitar 134 meter bakal menjadi yang terpanjang di Indonesia.

Baca Juga: Segera Dimulai, Nilai Proyek Rel Layang Joglo Solo Hampir Rp1 Triliun

Titik kenaikan rel layang dimulai setelah viaduk Gilingan hingga sekitar Stasiun Kadipiro. Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jateng, Putu Sumarjaya, mengatakan pembangunan rel layang Joglo yang menjadi bagian dari Proyek Nasional Jalur Ganda Solo-Semarang Fase 1 Solo Balapan – Kadipiro.

“Elevated rail kereta api menggunakan bahan dominan baja. Kami rancang agar menjadi ikon Solo. Anggaran total Rp980 miliar yang terdiri dari beberapa paket, di antaranya struktur, kemudian elevated rail, dan non-elevated, serta pembangunan jembatan,” katanya kepada wartawan seusai sosialisasi dan rapat koordinasi proyek tersebut di Balai Kota Solo, Selasa (4/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya