Soloraya
Sabtu, 21 November 2020 - 03:20 WIB

PTDI Diklat Pengemudi Angkutan Umum Wonogiri, Apa Maunya?

Aris Munandar  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wonogiri, Haryono, saat menyerahkan tanda peserta kepada salah satu peserta Diklat Pemberdayaan Masyarakat Pengemudi Angkutan Umum di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (17/11/2020). (Solopos.com-Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Politeknik Transportasi Darat Indonesia, Selasa-Kamis (17-19/11/2020) lalu, menggelar Pendidikan dan Latihan Pemberdayaan Masyarakat Pengemudi Angkutan Umum ke-18 di Wonogiri, Jawa Tengah. Mengapa pula PTDI yang merupakan lembaga pendidikan Kementerian Perhubungan itu menggelar diklat di Wonogiri yang merupakan pedalaman Jateng?

Yang pasti, 185 orang, yang terdiri atas masyarakat umum, sopir honorer Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lulusan SMK mengikuti acara diklat tersebut. Mereka mendapatkan ilmu di bidang transportasi darat, khususnya skill menyopir kendaraan.

Advertisement

Direktur Politeknik Transportasi Darat Indonesia, Hindro Surahmat, mengatakan, kegiatan itu memberi pembekalan kepada masyarakat yang belum bekerja agar mempunyai kompetensi. Sedangkan bagi yang sudah bekerja bisa untuk meningkatkan kompetensinya.

Perhatikan, 5 Zodiak Ini Tangguh Bangun Karier!

Advertisement

Perhatikan, 5 Zodiak Ini Tangguh Bangun Karier!

Hindro mengklaim, setelah mengikuti diklat PTDI di Wonogiri selama tiga hari itu, peserta bakal mendapatkan sertifikat dari Kementerian Perhubungan. Sertifikat menunjukkan bahwa mereka mempunyai kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

"Sertifikat itu kan dari pusat. Jadi tidak hanya bisa digunakan di Wonogiri, tapi di seluruh Indonesia. Jika peserta diklat ingin melamar pekerjaan, dia sudah mempunyai kepastian dan profesionalisme," kata dia kepada wartawan di sela-sela acara, Selasa.

Advertisement

Asteroid Apophis Dikalkulasi Tabrak Bumi 2068

Ia mengatakan, diklat PTDI di Wonogiri tersebut juga bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Saat ini, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih tinggi, sekitar 25.000 orang meninggal dunia setiap tahunnya.

Awal Mula Kecelakaan

"Kecelakaan biasanya berawal dari perilaku berlalu lintas yang tidak memahami tata tertib berlalu lintas. Cara mengatur kecepatan kendaraan, tata cara mengemudi dan teknis lainnya perlu dipahami. Maka ilmu yang mereka dapatkan selama diklat diharapkan bisa menekan angka kecelakaan," kata dia.

Advertisement

Ia menambahkan, Kementerian Perhubungan diberi tugas pembekalan dan Diklat Pemberdayaan Masyarakat untuk 155.000 orang. Sedangkan untuk PTDI ditugasi Diklat pemberdayaan masyarakat untuk 4.800 orang. Sejauh ini sudah digelar sebanyak 18 kali, termasuk di Wonogiri. "Kompetensi yang kami selenggarakan ini gratis untuk umum. Peserta tidak dipungut biaya," kata Hindro.

Siapkan Rumah Hadapi Musim Penghujan!

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri, Ismiyanto, mengatakan  peserta dibekali kompetensi di bidang transportasi darat secara luas. Mereka akan mendapat paparan materi dari PTDI, Pemkab Wonogiri dan Polres Wonogiri. Adapun lokasi diklat di  SMA 1 Wonogiri. "Para peserta sudah menjalani tes Swab sebelum mengikuti Diklat. Selama kegiatan  juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," kata Ismiyanto.

Advertisement

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wonogiri, Haryono, biasanya di luar negeri kompetensi lebih diakui dari pada ijazah. Karena keahlian sangat diperlukan di dunia kerja. Sehingga diharapkan bisa membantu dalam mencari pekerjaan.

"Dari diklat tersebut diharapkan bisa menjadikan peserta seperti seorang advance driver atau pengemudi profesional. Tidak hanya berpengalaman menyopir saja, namun juga mempunyai ilmu dalam menjalankan pekerjaannya," kata Haryono.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif