SOLOPOS.COM - Ilustrasi PTM SD dan SMP (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sekolah di Kota Solo sudah diizinkan untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka atau PTM per Senin (14/2/2022). Kendati begitu, sekolah juga harus siap dengan metode hybrid yang menggabungkan PTM dengan PJJ (pembelajaran jarak jauh).

Seperti ditekankan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebelumnya, setelah sepekan disetop, PTM bisa dimulai lagi namun tidak ada pemaksaan. Jika ada orang tua yang keberatan anaknya ikut PTM harus difasilitasi dengan PJJ.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Pendidikan Solo, Etty Retnowati, mengatakan rencana dimulainya kembali PTM mulai Senin (14/2/2022) sudah disampaikan ke semua satuan pendidikan.

Baca Juga: Gibran Beri Lampu Hijau, Sekolah di Solo Boleh PTM Lagi Pekan Depan

“Kebijakan Pemkot untuk PJJ dan PTM, kemarin sudah didata untuk sekolah-sekolahnya. Sekolah yang masih ada yang terpapar [Covid-19] besok belum bisa PTM,” kata Etty, Minggu.

Sekolah di Kota Solo diharapkan tetap memfasilitasi PJJ. “Sebab, ada orang tua yang mungkin belum berkenan untuk PTM,” lanjutnya.

Sementara itu, pada Minggu pagi, kegiatan disinfeksi dilakukan di SD Negeri Purwotomo, Solo. Disinfeksi menyasar hampir seluruh bagian sekolah mulai ruang kelas, halaman, setiap gagang pintu dan sebagainya.

Baca Juga: PTM Solo Disetop setelah Temuan Kasus Covid-19 di 28 Sekolah

Menurut penjaga sekolah tersebut, Bambang, kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan tim Jogo Tonggo lingkungan setempat. “Kegiatan ini rutin dilakukan sepekan sekali,” katanya.

Persetujuan Orang Tua Siswa

Kepala SD Negeri Purwotomo, Arry Subiyanto, mengatakan pada Senin (14/2/2022) sekolah tersebut akan melaksanakan PTM. “Jumlah siswa di sini ada 108 siswa. Kemudian dari orang tua, semuanya menyetujui PTM. Tapi nanti tetap kami bagi sif dengan kapasitas 50%,” katanya.

Namun jika nanti seiring berjalannya waktu ada dari orang tua siswa yang menghendaki anaknya mengikuti pembelajaran dengan model PJJ, sekolah tetap akan memfasilitasi. Pelaksanaan PTM juga akan dilakukan di sekolah lain, seperti di SD Lazuardi Kamila.

Baca Juga: Selain Izin Ortu Siswa, Ini Syarat PTM Boleh Digelar Kembali di Solo

Plt Kepala SD Lazuardi Kamila Solo, Muhammad Nasyir, mengatakan sejauh ini sekolah itu sudah menerapkan dua model pembelajaran untuk siswanya. “Sekolah dalam hal ini adalah sebagai fasilitator. Kalau orang tua menghendaki PTM kami siap, kalau ada yang menghendaki PJJ kami juga siap. Jadi sifatnya opsional,” katanya.

Dia menjelaskan sekolah selalu meminta persetujuan orang tua murid dalam melaksanakan proses pembelajaran. Setiap pekan ada voting dan voting terakhir, dari 192 siswa, 20 siswa di antaranya menghendaki PJJ.

Baca Juga: PTM Disetop, Uji Swab Acak di 29 Sekolah Kota Solo Ikut Tertunda

“Nantinya juga akan kami fasilitasi. Sebab sebelumnya yang kami terapkan juga seperti itu,” lanjutnya.

Kemudian ia juga mengajak orang tua untuk aktif memberikan informasi kesehatan siswa. Jika memang siswa dalam kondisi sakit, untuk bisa disampaikan kepada sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya