SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa saat mengikuti kegiatan masa orientasi siswa (MOS). (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi siswa saat mengikuti kegiatan masa orientasi siswa (MOS). (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Pelaksanaan masa orientasi siswa (MOS) calon siswa baru tingkat SMA sederajat tahun ajaran 2013/2014 bakal dimajukan dari jadwal semula. MOS bakal dilaksanakan selama tiga hari mulai Selasa-Kamis (2-4/7/2013).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Karanganyar, Heru Sugiatmo, mengatakan semula MOS bakal dilaksanakan pada pertengahan Juli. Lantaran memasuki bulan puasa maka jadwal pelaksanaan MOS dimajukan lebih awal. Hal ini dilakukan agar para calon siswa baru dapat mengikuti MOS secara maksimal.

“Makanya pelaksanaan MOS dimajukan sebelum puasa agar para calon siswa dapat mengikuti MOS hingga rampung,” ujarnya saat ditemui wartawan, Selasa (25/6/2013).

Sesuai aturan, panitia MOS dilarang melakukan kekerasan fisik kepada para calon siswa baru. Apabila calon siswa baru melakukan pelanggaran maka hukuman yang diberikan harus sebatas kewajaran. Pihaknya bakal memberi sanksi tegas kepada para panitia MOS yang terbukti melakukan kekerasan fisik terhadap calon siswa baru. Selain itu, pelaksanaan MOS ditekankan untuk mendidik karakter para calon siswa baru. Mereka akan diberi beberapa materi tentang budi pekerti maupun pendidikan sebagai siswa baru.

“Dilarang ada kontak fisik antara panitia dan peserta MOS. Kami sudah menekankan agar panitia MOS membimbing adik-adik kelasnya secara baik.”

Sementara Sekretaris Disdikpora Karanganyar, Agus Hariyanto, menjelaskan pihaknya tak akan mentolerir kekerasan fisik selama penyelenggaraan MOS di setiap sekolah. Pihaknya telah mewanti-wanti agar setiap sekolah memprioritaskan penguatan karakter generasi muda. Tentunya, pihaknya bakal mengawasi pelaksanaan MOS di setiap sekolah.

Soal kuota calon siswa baru di sekolah swasta, proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah swasta yang belum memenuhi kuota calon siswa baru dilakukan dengan sistem offline. Proses PPDB di sekolah swasta dilakukan hingga menjelang pelaksanaan MOS. Langkah ini dilakukan agar kuota calon siswa baru di setiap sekolah swasta dapat terpenuhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya