SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan pujasera di Popongan, Karanganyar, Jumat (3/7/2015). Masa kontrak pembangunan pujasera tersebut berakhir 27 Juli. (JIBI/Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Pujasera Popongan sampai saat belum selesai dibangun.

Solopos.com, KARANGANYAR— Pembangunan lapak pusat jajanan serba murah (pujasera) di Popongan dinilai lamban. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengancam akan memutus kontrak rekanan jika tak bisa menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hal tersebut dia sampaikan usai menggelar pertemuan dengan ketua RT dan RW se-Kecamatan Karanganyar, di rumah dinasnya, Jumat (3/7/2015). “Lihat saja. Pengerjaannya hampir bersamaan dengan pujasera Cangakan yang sudah lebih dulu jadi. Tapi [pembangunan pujasera [popongan] perkembangannya tidak pesat. Saya akan black list jika tidak bisa selesaikan tepat waktu,” kata dia saat ditemui wartawan.

Menurutnya pembangunan tersebut mestinya sudah selesai sebelum bulan puasa. Pada awal bulan puasa mestinya bangunan tersebut sudah dapat digunakan warga berjualan kuliner menu buka puasa. “Tapi saya lihat saat ini baru konstruksinya saja. Ya dilihat saja nanti jadi tidak,” kata dia.

Menurut rencana kawasan pujasera tersebut untuk menampung pelaku UMKM di bidang kuliner. Pagu anggaran untuk pembangunan tersebut sebesar Rp564 juta.

Berdasarkan pantauan solopos.com, beberapa pekerja masih menyelesaikan pembuatan toilet umum di lokasi pujasera. Sedangkan untuk bagian lapak pujasera, saat ini masih berupa lantai yang belum dihaluskan. Di salah satu sisi lantai tersebut terdapat tiang besi yang berdiri berjajar.

Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, Budi Wahyono, bangunan pujasera memang hanya berupa alas dan atap. “Tidak terlambat. Bangunannya sudah jadi, tinggal memasang atapnya saja dan menyelesaikan pembangunan toilet. Untuk atap, 5 Juli nanti kemungkinan sudah dipasang,” kata dia saat dihubungi solopos.com, Jumat.

Budi mengatakan pujasera tersebut rencananya akan ditempati oleh 26 pedagang kuliner. Dia optimis pembangunan pujasera selesai tepat waktu. Sebab masa kontrak rekanan pembangunan pujasera baru berakhir 27 Juli nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya