SOLOPOS.COM - Diskusi yang diadakan oleh Pusat Kajian Perempuan Solo atau Pukaps bertajuk Dampak Stigmatisasi Gender pada Kesehatan Mental Perempuan dan Kelompok Minoritas yang diadakan di Sejajar Space Laweyan, Solo, Sabtu (16/12/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Pusat Kajian Perempuan Solo atau Pukaps mengadakan acara diskusi Ruang Tukar Pikir #2 bertajuk Dampak Stigmatisasi Gender pada Kesehatan Mental Perempuan dan Kelompok Minoritas yang diadakan di Sejajar Space Laweyan, Solo, Sabtu (16/12/2023). 

Direktur Program PUKAPS, Luxy, menekankan bahwa acara ini bertujuan utama menyatukan kembali komunitas yang bergerak pada isu perempuan di Solo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Guna memperkuat kembali gerakan dan meningkatkan kesadaran akan masalah diskriminasi dan ketidakadilan yang sering dihadapi perempuan dan kelompok minoritas,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Senin (18/12/2023).

Pembicaraan tentang stigmatisasi gender dan dampaknya pada kesehatan mental diperdalam oleh Yulita Putri, Nira Yustika, dan Lutfi Putri yang mewakili perspektif dari latar belakang pendidikan psikologi. 

Mereka menjelaskan bahwa stigma gender merupakan ciri negatif yang ditempelkan oleh masyarakat pada individu, memberikan contoh seperti pembagian tugas yang tak merata dan diskriminasi pekerjaan.

Pada prinsipnya, diskriminasi gender hadir karena perlakuan tidak adil bagi kelompok tertentu, yang bertentangan dengan prinsip kesetaraan dalam Hak Asasi Manusia. 

Dampak dari diskriminasi ini berimbas pada berbagai aspek, termasuk terjadinya kekerasan seksual, pembatasan hak dalam berbagai bidang, dan gangguan kesehatan mental.

Termasuk menurunnya kepercayaan diri dan menarik diri dari kehidupan sosial), dan keterbatasan kebebasan oleh perempuan dan kelompok minoritas.

Manajer Program Pukaps, Septiana, mengatakan ccara ini juga mendapat dukungan dari SEAFAM Network, sebuah perkumpulan komunitas South East Asia Feminist Action Movement, di mana Pukaps menjadi salah satu anggotanya.

Dia berharap melalui Ruang Tukar Pikir #2 dan peluncuran Zine Little Finger Vol. 1, masyarakat lebih memahami kompleksitas dampak dari stigmatisasi gender pada kesehatan mental perempuan dan kelompok minoritas.

“Ini merupakan langkah awal untuk menciptakan ruang yang lebih aman dan inklusif bagi semua,” kata dia.

Acara ini mendapat dukungan dan partisipasi dari berbagai elemen organisasi pemuda seperti KORPRI PMMI Solo, Kohati HMI Solo, Komunitas RBI, Mahasiswa UMS, dan Perisai Pena. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya